Rusdi, Muhamad Ilham (2024) GAMBARAN PENGGUNAAN GABAPENTIN DAN PREGABALIN SEBAGAI TERAPI ADJUVANT PADA PASIEN NYERI RAWAT INAP DI RSUD DR. GONDO SUWARNO UNGARAN KABUPATEN SEMARANG 2023. S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.
Text
ARTIKEL Muhamad Ilham Rusdi - Muhamad Ilham Rusdi.pdf Restricted to Registered users only Download (309kB) |
|
Text
Pengesahan artikel - Muhamad Ilham Rusdi.pdf Download (236kB) |
|
Text
Lampiran Depan - Muhamad Ilham Rusdi.pdf Download (607kB) |
|
Text
BAB I - Muhamad Ilham Rusdi.pdf Download (17kB) |
|
Text
BAB III - Muhamad Ilham Rusdi.pdf Download (111kB) |
|
Text
BAB V - Muhamad Ilham Rusdi.pdf Download (122kB) |
|
Text
Abstrak - Muhamad Ilham Rusdi.pdf Download (12kB) |
|
Text
Muhamad_Ilham_Rusdi_REVISI_FINAL - Muhamad Ilham Rusdi.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
Lembar konsultasi - Muhamad Ilham Rusdi.pdf Download (1MB) |
|
Text
Muhamad_Ilham_Rusdi_REVISI_FINAL - Muhamad Ilham Rusdi.docx Restricted to Registered users only Download (8MB) |
|
Text
Lampiran Belakang - Muhamad Ilham Rusdi.pdf Restricted to Registered users only Download (565kB) |
Abstract
Nyeri merupakan suatu pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan adanya kerusakan jaringan ataupun berpotensi rusak. Manajemen penatalaksanaan nyeri neuropatik, nosiseptif dan campuran sering kali digunakan pregabalin dan gabapentin. Tujuan penelitian ini untuk gambaran penggunaan gabapentin dan pregabalin sebagai terapi adjuvant pada pasien nyeri di rawat inap RSUD Dr. Gondo Suwarno Kabupaten Semarang tahun 2023. Metode: Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian non-ekperimental dengan metode penenlitian deskriptif dan pengambilan data dilakukan secara retrospektif dengan teknik pengambilan menggunakan purposive sampling yaitu 43 sampel. Data dianalisis secara deskriptif Hasil: Pasien yang mendapatkan terapi adjuvant gabapentin dan pregabalin sebagian besar berusia 56-65 tahun (35%) dan perempuan (60%). Mayoritas pasien mengalami nyeri sedang (70%) dan nyeri neuropatik (60%), dengan 53% didiagnosis diabetes mellitus. Terapi adjuvan yang paling umum adalah gabapentin (86%), kombinasi terbanyak yaitu analgetik antipiretik + antikonvulsan (72%). Simpulan: Gambaran penggunaan terapi adjuvant pada pasien nyeri di rawat inap yang paling banyak di gunakan yaitu gabapentin dan penggunaan kombinasi terbanyak yaitu analgetik antipiretik + antikonvulsan.
Item Type: | Thesis (S1) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Keywords: | nyeri, adjuvant , gabapentin, pregabalin,Muhamad Ilham Rusdi 052221029 | ||||||||
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica | ||||||||
Divisions: | Fakultas UNW > S1 Farmasi | ||||||||
User Id: | UPT Perpustakaan UNW 2 | ||||||||
Date Deposited: | 29 Oct 2024 03:41 | ||||||||
Last Modified: | 29 Oct 2024 03:41 | ||||||||
URI: | http://repository2.unw.ac.id/id/eprint/4678 |
Actions (login required)
View Item |