INHALASI SEDERHANA PEPPERMINT TERHADAP GEJALA ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TENGARAN KAB.SEMARANG

Pratiwi, Wilda (2024) INHALASI SEDERHANA PEPPERMINT TERHADAP GEJALA ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TENGARAN KAB.SEMARANG. S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.

	Text ABSTRAK ACC - wilda pratiwi.pdf Download (259kB)
	Text ACC BAB I SKRIPSI - wilda pratiwi.pdf Download (284kB)
	Text ACC BAB III - wilda pratiwi.pdf Download (398kB)
	Text ACC BAB V - wilda pratiwi.pdf Download (155kB)
	Text LAMPIRAN SKRIPSI - wilda pratiwi.pdf Download (1MB)
	Text LAMPIRAN HALAMAN DEPAN-1 - wilda pratiwi.pdf Download (960kB)
	Text ARTIKEL LEMBAR PENGESAHAN - wilda pratiwi.pdf Download (45kB)
	Text Artikel Wilda PratiwiNC-2 - wilda pratiwi.docx Restricted to Registered users only Download (128kB)
	Text ACC SKRIPSI 2024 - wilda pratiwi.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)
	Text ACC SKRIPSI 2024 - wilda pratiwi.docx Restricted to Registered users only Download (7MB)
	Text ACC LOOG BOOK - wilda pratiwi.pdf Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) adalah penyakit infeksi akut yang dapat menyerang salah satu atau lebih dari saluran pernapasan, mulai dari hidung, faring, laring, epiglotis saluran atas hingga trakhea, bronkus, bronkiolus, alveoli sampai paru-paru saluran bawah. Tanda dan gejala ISPA yang biasa dirasakan pada anak adalah batuk, sesak napas, flu, nafsu makan menurun ataupun demam. Salah satu pengobatan alternatif untuk mengurangi gejala ISPA yaitu terapi inhalasi sederhana peppermint. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan diwilayah kerja Puskesmas Tengaran Kabupaten Semarang, pada tahun 2021 didapatkan sebanyak 187 orang prevelensi usia 1-5 tahun didapatkan 11 orang, pada tahun 2022 terdapat 173 orang dengan prevalensi usia 1-5 tahun didapatkan 15 orang, sedangkan pada tahun 2023 penderita ISPA sebanyak 126 orang dengan prevalensi usia 1-5 tahun didapatkan 14 orang. Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui inhalasi sederhana peppermint terhadap gejala ISPA pada Balita diwilayah kerja Puskesmas Tengaran Kabupaten Semarang. Metode: Penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan quasi eksperimen dengan desain one group pretest-postest design. Populasi dalam penelitian ini adalah balita mengalami ISPA dan yang datang pada saat pengambilan data di Wilayah Kerja Puskesmas Tengaran kab.Semarang. Pada bulan Desember-Januari 2024 berjumlah 24 balita ISPA dengan instrument penelitian menggunakan lembar Chklist. Analisis data mengunakan analisis univariat dan bivariat dan uji statistik Wilcoxon Rank test. Hasil: Hasil uji statistic didaptkan ada pengaruh yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan inhalasi sederhana peppermint pada pasien dengan gejala ISPA dengan p-value 0.000. terlihat baahwa p-value 0,00 atau kurang dari 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Actions (login required)

View Item