Kharisma Putri, Salma (2024) UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KOMBINASI EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam.) DAN DAUN ALPUKAT (Persea americana Mill.) MENGGUNAKAN METODE DPPH (2,2-difenil-1- phikrilhidrazil). S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.
Text
Artikel_Salma Kharisma Putri_051201068 - Salma Kharisma Putri.pdf Restricted to Registered users only Download (669kB) |
|
Text
Pengesahan artikel - Salma Kharisma Putri.pdf Download (95kB) |
|
Text
Lampiran belakang - Salma Kharisma Putri.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
|
Text
Abstrak - Salma Kharisma Putri.pdf Download (264kB) |
|
Text
BAB 1 - Salma Kharisma Putri.pdf Download (180kB) |
|
Text
BAB III - Salma Kharisma Putri.pdf Download (557kB) |
|
Text
BAB V - Salma Kharisma Putri.pdf Download (10kB) |
|
Text
Skripsi_Salma Kharisma Putri_051201068 - Salma Kharisma Putri.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) |
|
Text
Skripsi_Salma Kharisma Putri_051201068 - Salma Kharisma Putri.docx Restricted to Registered users only Download (9MB) |
|
Text
logbook - Salma Kharisma Putri.pdf Download (567kB) |
Abstract
Antioksidan adalah senyawa kimia yang dapat menghambat, menetralisir, dan menurunkan radikal bebas dengan mendonorkan atom hidrogen untuk menghentikan reaksi berantai sehingga radikal bebas menjadi bentuk yang stabil. Daun kelor dan daun alpukat berkhasiat sebagai antioksidan dengan kandungan metabolit sekunder didalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas antioksidan kombinasi ekstrak daun kelor dan daun alpukat berdasarkan nilai IC50. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dilanjutkan dengan analisis kandungan metabolit sekunder secara kualitatif dan uji aktivitas antioksidan kombinasi daun kelor dan daun alpukat (1:1, 1:2, 2:1) dengan konsentrasi 2, 4, 6, 8, 10 ppm menggunakan metode DPPH. Analisis hasil dengan SPSS versi 26. Hasil: Ekstrak daun kelor dan daun alpukat mengandung metabolit sekunder flavonoid, alkaloid, fenol, tanin, dan saponin. Nilai IC50 kuersetin, daun kelor tunggal, daun alpukat tunggal, serta kombinasi daun kelor dan daun alpukat dengan perbandingan 1:1, 1:2, dan 2:1 secara berurutan adalah 8,295 ppm, 14,143 ppm, 22,645 ppm, 20,678 ppm, 21,234 ppm, dan 19,501 ppm. Hasil uji statistik menggunakan Kruskall Waliis dan Mann Withney dengan p-value ≤ 0,05. Kesimpulan: Aktivitas antioksidan kombinasi ekstrak daun kelor dan daun alpukat yang memiliki aktivitas antioksidan paling baik adalah 2:1 dengan nilai IC50 sebesar 19,501 ppm dan termasuk potensi antioksidan sangat kuat. Terdapat perbedaan signifikan aktivitas antioksidan pada kombinasi ekstrak daun kelor dan daun alpukat.
Item Type: | Thesis (S1) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Keywords: | Ekstrak daun kelor, ekstrak daun alpukat, antioksidan, DPPH,Salma Kharisma Putri 051201068 | ||||||||
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica | ||||||||
Divisions: | Fakultas UNW > S1 Farmasi | ||||||||
User Id: | UPT Perpustakaan UNW 2 | ||||||||
Date Deposited: | 31 Oct 2024 03:25 | ||||||||
Last Modified: | 31 Oct 2024 03:25 | ||||||||
URI: | http://repository2.unw.ac.id/id/eprint/4690 |
Actions (login required)
View Item |