Sepvira, Rini (2024) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAN NANOPARTIKEL EKSTRAK DAUN KITOLOD (Isotoma longiflora L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus epidermidis. S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.
Text
ARTIKEL_RINI SEPVIRA_052211066 - Rini Sepvira.docx Restricted to Registered users only Download (800kB) |
|
Text
PENGESAHAN ARTIKEL. - Rini Sepvira.pdf Download (351kB) |
|
Text
LAMPIRAN DEPAN - Rini Sepvira.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I - Rini Sepvira.pdf Download (307kB) |
|
Text
LAMPIRAN BELAKANG - Rini Sepvira.pdf Download (5MB) |
|
Text
BAB III - Rini Sepvira.pdf Download (579kB) |
|
Text
BAB V - Rini Sepvira.pdf Download (189kB) |
|
Text
LEMBAR KONSULTASI - Rini Sepvira.pdf Download (1MB) |
|
Text
SKRIPSI_RINI SEPVIRA (052211066) - Rini Sepvira.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
|
Text
SKRIPSI_RINI SEPVIRA (052211066) - Rini Sepvira.docx Restricted to Registered users only Download (13MB) |
Abstract
Jerawat merupakan penyakit yang sering terjadi pada permukaan kulit wajah, leher, dada dan punggung. Salah satu bakteri penyebab jerawat adalah Staphylococcus epidermidis. Pada penelitian ini dilakukan modifikasi sistem penghantaran obat tertarget. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik sediaan nanopartikel ekstrak daun kitolod, menganalisis aktivitas antibakteri ekstrak dan nanopartikel ekstrak daun kitolod berdasarkan zona hambat dan melihat perbedaan signifikan dengan uji Independent sample t- test. Metode: Ekstraksi daun kitolod menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Ekstrak dimodifikasi menjadi sediaan nanopartikel dengan metode gelasi ionik dan dilakukan karakterisasi nanopartikel meliputi ukuran partikel, PdI dan nilai persen transmitan. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram dengan parameter klasifikasi zona hambat bakteri. Analisis data menggunakan SPSS 23. Hasil: Uji karakteristik nanopartikel ekstrak daun kitolod memiliki rata-rata ukuran partikel 239,0 nm; nilai PdI 0,222 dan persen transmitan 99,436%. Aktivitas antibakteri pada ekstrak dengan konsentrasi 5%, 10%, 15% dan 20% berturut-turut sebesar 4,38 mm; 7,68 mm; 9,98 mm dan 14,68 mm, sedangkan pada nanopartikel ekstrak berturut-turut sebesar 5,93 mm; 9,35 mm; 11,17 mm dan 15 mm. Pada hasil uji Independent sample t-test terdapat perbedaan signifikan pada pengujian aktivitas antibakteri ekstrak dan nanopartikel ekstrak daun kitolod pada konsentrasi 5%, 10% dan 15% dengan nilai signifikansi <0,05. Pada konsentrasi 20% tidak ada perbedaan signifikan karena nilai signifikansi >0,05. Kesimpulan: Nanopartikel ekstrak telah memenuhi kriteria nanopartikel. Ekstrak dan nanopartikel ekstrak daun kitolod memiliki aktivitas antibakteri. Hasil uji Independent sample t-test terdapat perbedaan signifikan pada konsentrasi 5%, 10% dan 15%, sedangkan pada konsentrasi 20% tidak ada perbedaan signifikan.
Item Type: | Thesis (S1) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Keywords: | Ekstrak Daun Kitolod, Nanopartikel Ekstrak, Antibakteri, Staphylococcus epidermidis,Rini Sepvira 052211066 | ||||||||
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica | ||||||||
Divisions: | Fakultas UNW > S1 Farmasi | ||||||||
User Id: | UPT Perpustakaan UNW 2 | ||||||||
Date Deposited: | 19 Mar 2024 03:54 | ||||||||
Last Modified: | 19 Mar 2024 03:54 | ||||||||
URI: | http://repository2.unw.ac.id/id/eprint/3994 |
Actions (login required)
View Item |