Putri Puspita Ningrum, Meliana (2023) HUBUNGAN GAYA PENGASUHAN MAKAN DAN KETERSEDIAAN JAMBAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI DESA PLORENGAN KECAMATAN KALIBENING KABUPATEN BANJARNEGARA. S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.
Text
ARTIKEL - Meliana Putri.docx Restricted to Registered users only Download (395kB) |
|
Text
HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL - Meliana Putri.pdf Download (164kB) |
|
Text
LAMPIRAN DEPAN - Meliana Putri.pdf Download (691kB) |
|
Text
ABSTRAK - Meliana Putri.pdf Download (270kB) |
|
Text
BAB I - Meliana Putri.pdf Download (287kB) |
|
Text
BAB III - Meliana Putri.pdf Download (346kB) |
|
Text
BAB V - Meliana Putri.pdf Download (255kB) |
|
Text
BUKU KONSUL - Meliana Putri.pdf Download (801kB) |
|
Text
SKRIPSI MELIANA LENGKAP - Meliana Putri.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Stunting/pendek merupakan suatu keadaan dimana tinggi badan anak tidak sesuai dengan tinggi badan anak seusianya. Berdasarkan hasil dari Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2021, Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu provinsi yang memiliki prevalensi angka stunting tertinggi yaitu 20% - 30%. Faktor yang mempengaruhi kejadian stunting yaitu asupan makan, status kesehatan, pola pengasuhan, dan hygiene sanitasi. Tujuan : Mengetahui adanya hubungan pola asuh makan dan ketersediaan jamban terhadap kejadian stunting pada Balita Usia 24-59 bulan di Desa Plorengan Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara. Metode : Merupakan penelitian Analitik Observasional dengan jumlah populasi penelitian adalah seluruh balita usia 24-59 bulan di Desa Plorengan Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara yang berjumlah 58 balita diambil dengan metode total sampling. Gaya pengasuhan makan diukur dengan kuesioner CFSQ (Caregiver Feeding Styles Quesioner) dan ketersediaan jamban diukur dengan formulir penilaian berdasarkan syarat jamban sehat. Tinggi badan diukur menggunakan microtoise dengan ketelitian 0,1 cm. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman rho (. Hasil : Gaya pengasuhan makan kategori demokratis 62,1%, penelantar 15,5%, permisif 13,8%, otoriter 8,6%. Ketersediaan jamban dalam kategori memenuhi syarat 22,4%, tidak memenuhi syarat 77,6%. Kejadian stunting kategori stunting 58,6%, tidak stunting 41,4%. Tidak ada hubungan antara gaya pengasuhan makan dengan kejadian stunting didapat nilai p = 0.523 dan ada hubungan antara ketersediaan jamban terhadap kejadian stunting balita didapat nilai p = 0.028. Simpulan : Tidak ada hubungan antara gaya pengasuhan makan dengan kejadian stunting dan ada hubungan antara ketersediaan jamban terhadap kejadian stunting balita usia 24-59 bulan di Desa Plorengan Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara.
Item Type: | Thesis (S1) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Keywords: | Stunting, Gaya Pengasuhan Makan, Ketersediaan Jamban,Meliana Putri Puspita Ningrum 060118A039 | ||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) | ||||||||
Divisions: | Fakultas UNW > S1 Gizi | ||||||||
User Id: | UPT Perpustakaan UNW 2 | ||||||||
Date Deposited: | 23 Oct 2023 06:11 | ||||||||
Last Modified: | 23 Oct 2023 06:11 | ||||||||
URI: | http://repository2.unw.ac.id/id/eprint/3299 |
Actions (login required)
View Item |