“TINGKAT KESUKAAN DAN KANDUNGAN GIZI COOKIES TEPUNG MOCAF DAN TEPUNG KACANG HIJAU (Vigna Radiata) DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG IKAN WADER (Labiobarbus fasciatus)”

Ratnasari, Devi (2023) “TINGKAT KESUKAAN DAN KANDUNGAN GIZI COOKIES TEPUNG MOCAF DAN TEPUNG KACANG HIJAU (Vigna Radiata) DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG IKAN WADER (Labiobarbus fasciatus)”. S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.

	Text Artikel_Devi Ratnasari_060118A012 - Devi Ratnasari.docx Restricted to Registered users only Download (356kB)
	Text Pengesahan Artikel - Devi Ratnasari.pdf Download (722kB)
	Text ABSTRAK_DEVI RATNASARI - Devi Ratnasari.pdf Download (77kB)
	Text BAB I_DEVI RATNASARI - Devi Ratnasari.pdf Download (100kB)
	Text BAB III_DEVI RATNASARI - Devi Ratnasari.pdf Download (247kB)
	Text BAB V_DEVI RATNASARI - Devi Ratnasari.pdf Download (31kB)
	Text SKRIPSI_Devi Ratnasari_060118A012 - Devi Ratnasari.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text Lampiran Depan_Devi Ratnasari - Devi Ratnasari.pdf Download (6MB)
	Text Lembar Konsultasi_Devi Ratnasari - Devi Ratnasari.pdf Download (4MB)

Abstract

Cookies merupakan salah satu jenis biskuit yang dibuat dari adonan lunak, berkadar lemak tinggi, relatif renyah dan jenis makanan yang banyak disukai masyarakat. Untuk meningkatkan nilai gizi maka dibuatlah cookies tepung mocaf, dan tepung kacang hijau dengan penambahan tepung ikan wader (Cookies Cafhider). Tepung mocaf memiliki nilai zat besi lebih tinggi dari pada tepung terigu yaitu sebesar 15,8mg/100g. Sedangkan kacang hijau memiliki kadar protein lebih besar dari kacang tanah yaitu sebesar 22,9g/100g. Penggunaan ikan wader dipilih untuk meningkatkan produksi pangan dengan olahan ikan wader, dan menambah nilai gizi cookies. Tujuan : Mengetahui tingkat kesukaan cookies tepung mocaf, tepung kacang hijau dan penambahan tepung ikan wader dan mendeskripsikan kandungan zat gizi protein, kalsium, dan zat besi. Metode : Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D). Tingkat kesukaan dilakan oleh 30 panelis agak terlatih. Formulasi yang digunakan yaitu F1 50%:50%, F2 40%:60% dan F3 30%;70%. Analisis kandungan zat gizi mengacu pada standar cookies SNI-2973-2011 dan Angka Kecukupan Gizi. Metode analisis data menggunakan analisis univariat dan Kruskall Wallis. Hasil : Formulasi terbaik diperoleh pada formula F3 berdasarkan uji tingkat kesukaan dengan parameter aroma, warna, rasa dan tekstur. Kandungan zat gizi 100g produk didapatkan rerata, protein 12,53%, kalsium 4655mg, dan zat besi 20,59mg. Simpulan : Kandungan gizi terbaik formulasi F3 (protein, kalsium, dan zat besi) memenuhi kebutuhan sebagai cemilan dengan takaran saji 60gram cookies.

Actions (login required)

View Item