EVALUASI KETEPATAN DOSIS ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT ATAS DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2020

Ningtyastuti, Dwi Ikhsan (2023) EVALUASI KETEPATAN DOSIS ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT ATAS DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2020. S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.

[img] Text
ARTIKEL_DWI IKHSAN NINGTYASTUTI_052191078_S1 FARMASI - lbc wonosari.pdf
Restricted to Registered users only

Download (481kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL_DWI IKHSAN NINGTYASTUTI_052191078_S1 FARMASI - lbc wonosari.pdf

Download (263kB)
[img] Text
LAMPIRAN DEPAN - lbc wonosari.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I - lbc wonosari.pdf

Download (197kB)
[img] Text
ABSTRACK - lbc wonosari.pdf

Download (481kB)
[img] Text
BAB III - lbc wonosari.pdf

Download (256kB)
[img] Text
BAB V - lbc wonosari.pdf

Download (183kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA - lbc wonosari.pdf
Restricted to Registered users only

Download (303kB)
[img] Text
SKRIPSI_DWI IKHSAN NINGTYASTUTI_052191078_S1 FARMASI - lbc wonosari.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
LEMBAR KONSULTASI_DWI IKHSAN NINGTYASTUTI_052191078_S1 FARMASI - lbc wonosari.pdf

Download (1MB)

Abstract

Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) adalah infeksi akut yang menyerang saluran pernafasan sehingga dapat mengganggu proses pertukaran gas dari hidung sampai pada alveoli. Pengobatan ISPA yang disebabkan oleh bakteri yaitu dengan penggunaan antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan dosis antibiotik pada pasien dengan infeksi saluran pernafasan atas. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian non-eskperimental (observasional) dengan pendekatan secara retrospektif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Data yang didapat dianalisis secara deskriptif. Hasil : Berdasarkan riset ini, jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki berjumlah 18 pasien (60%), usia didominasi oleh usia 17 – 25 tahun berjumlah 7 pasien (23,33%), dan diagnosa terbanyak adalah faringitis akut berjumlah 21 pasien (70%). Penggunaan antibiotik terbanyak pada golongan sefalosporin generasi 3 dengan jenis antibiotik cefixime berjumlah 10 pasien (33,33%). Penggunaan antibiotik lainnya seperti azitromycin berjumlah 7 (23,33%), levofloxacin berjumlah 5 (16,67%), ciprofloxacin berjumlah 1 pasien (3,33%), amoxicillin berjumlah 3 pasien (10%), amoxicillin calvulanic berjumlah 2 pasien (6,67%) dan cefadroxil berjumlah 2 pasien (6,67%). Kesimpulan : Ketepatan dosis antibiotik berjumlah 18 pasien (60%) dan tidak tepat dosis berjumlah 12 pasien (40%).

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIDNEmail
Thesis advisorKarminingtyas, Sikni Retnonidn0606068303library@unw.ac.id
Keywords: infeksi, pernafasan, ketepatan, dosis, antibiotik,Dwi Ikhsan Ningtyastuti 052191078
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas UNW > S1 Farmasi
User Id: UPT Perpustakaan UNW 2
Date Deposited: 18 Oct 2023 02:06
Last Modified: 27 Oct 2023 02:01
URI: http://repository2.unw.ac.id/id/eprint/3196

Actions (login required)

View Item View Item