PERBEDAAN SUHU TUBUH BAYI BARU LAHIR SEBELUM DILAKUKAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DAN SETELAH DILAKUKAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DI PUSKESMAS TARUS

Boki, Maryeni Riwance and Sari, Kartika (2022) PERBEDAAN SUHU TUBUH BAYI BARU LAHIR SEBELUM DILAKUKAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DAN SETELAH DILAKUKAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DI PUSKESMAS TARUS. S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.

[img] Text
BAB III - Maryeni R Boki.pdf

Download (173kB)
[img] Text
BAB IV - Maryeni R Boki.pdf
Restricted to Registered users only

Download (176kB)
[img] Text
ABSTRAK - Maryeni R Boki.pdf

Download (155kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA - Maryeni R Boki.pdf
Restricted to Registered users only

Download (151kB)
[img] Text
BAB II - Maryeni R Boki.pdf

Download (251kB)
[img] Text
semanagat - Maryeni R Boki.pdf

Download (129kB)
[img] Text
BAB V - Maryeni R Boki.pdf

Download (252kB)
[img] Text
COVERR - Maryeni R Boki.pdf

Download (175kB)
[img] Text
BAB 1 - Maryeni R Boki.pdf

Download (274kB)
[img] Text
MARYENI RIWANCE BOKI_152201039_FILE SKRIPSI - Maryeni R Boki.doc
Restricted to Registered users only

Download (7MB)
[img] Text
MARYENI RIWANCE BOKI_152201039_FILE SKRIPSI. - Maryeni R Boki.pdf
Restricted to Registered users only

Download (15MB)

Abstract

Latar Belakang: BBL yang lahir di PKM Tarus telah dilakukan IMD pada 1 jam pertama bayi lahir, akan tetapi rata-rata belum dilakukan pengukuran suhu tubuh BBL sebelum IMD, pengukuran suhu dilakukan 1 jam setelah IMD berhasil sehingga tidak ada gambaran suhu tubuh BBL sebelum dan sesudah IMD. Suhu tubuh BBL jika tidak dilakukan IMD dapat berpengaruh pada kesehatan BBL seperti kehilangan panas tubuh kemudian hipotermia, ketika BBL hipotermia akan menyebakan komplikasi yang sering terlihat yaitu hipoglikemia dan asidosis dalam tubuh BBL. Proses IMD yang dilakukan yaitu kontak kulit ibu dan bayi (scin to scin contact) sehingga secara otomatis suhu tubuh ibu dapat mentransfer ke kulit BBL secara langsung dan dapat mempertahankan suhu tubuh BBL melalui proses IMD. Tubuh ibu memiliki kemampuan untuk menyesuaikan suhunya dengan suhu yang dibutuhkan bayi (Thermoregulator Thermal Synchrony). Tujuan Penelitian: Mengetahui perbedaan suhu tubuh BBL sebelum inisiasi menyusu dini dan setelah inisiasi menyusu dini. Metode Penelitian:Metode kuantitatif jenis penelitian Quasi Experiment (Pre-Post Test Design) dengan pendekatan cross sectonal. Populasi 50 bayi, sampel yang di ambil 30 BBL dengan berat badan normal, alat ukur termometer digital, intrumen penelitian termometer digital dan lembar observasi, analisis data dengan SPSS.25. Hasil Penelitian: Hasil penelitian dari 30 sampel di dapatkan nilai mean suhu tubuh BBL sebelum di lakukan inisiasi menyusu dini (IMD) adalah 36,50C, nilai min=36,30C, nilai max= 36,90C SD=16,1209.Nilai Mean suhu tubuh BBL setelah di lakukan inisiasi menyusu dini (IMD) adalah 36,80C, nilai min=36,50C, nilai max=37,20C SD=20.8580 Kesimpulan: IMD dapat mempengaruhi suhu tubuh BBL, dengan adanya IMD maka suhu tubuh BBL dapat di pertahankan melalui kontak kulit ibu dan bayi.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIDNEmail
UNSPECIFIEDSari, KartikaUNSPECIFIEDnidn0616047901
Keywords: Maryeni Riwance Boki, 152201039, Perbedaan suhu tubuh, Hubungan IMD, Suhu tubuh BBL.
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Fakultas UNW > S1 Kebidanan
Depositing User: UPT Perpustakaan UNW 4
Date Deposited: 14 Jun 2022 03:34
Last Modified: 14 Jun 2022 03:34
URI: http://repository2.unw.ac.id/id/eprint/2504

Actions (login required)

View Item View Item