PERBEDAAN TINGKAT NYERI HAID PRIMER SEBELUM DAN SETELAH PEMBERIAN TERAPI MUSIK MOZART PADA REMAJA PUTRI DI PONDOK PESANTERN QAMARUL HUDA BAGU

FEBRIANI, MELISA and Windayanti, Hapsari (2022) PERBEDAAN TINGKAT NYERI HAID PRIMER SEBELUM DAN SETELAH PEMBERIAN TERAPI MUSIK MOZART PADA REMAJA PUTRI DI PONDOK PESANTERN QAMARUL HUDA BAGU. S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.

[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL (1) - Melisa Febriani.pdf

Download (426kB)
[img] Text
Halaman judul - Melisa Febriani.pdf

Download (126kB)
[img] Text
Lampiran Depan - Melisa Febriani.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK - Melisa Febriani.pdf

Download (122kB)
[img] Text
BAB I - Melisa Febriani.pdf

Download (195kB)
[img] Text
BAB II - Melisa Febriani.pdf
Restricted to Registered users only

Download (257kB)
[img] Text
BAB III - Melisa Febriani.pdf

Download (172kB)
[img] Text
BVAB IV - Melisa Febriani.pdf
Restricted to Registered users only

Download (167kB)
[img] Text
BAB V - Melisa Febriani.pdf

Download (58kB)
[img] Text
DAFTRA PUSTAKA - Melisa Febriani.pdf
Restricted to Registered users only

Download (63kB)
[img] Text
Skripsi revisi F - Melisa Febriani.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Nyeri haid adalah keluhan ginekologi akibat ketidak seimbangan hormon progesteron dalam darah sehingga mengakibatkan timbul rasa nyeri pada siklus haid. Musik klasik Mozart memiliki tempo 60-80 ketukan per menit, tanpa lirik, mengalun dapat menstimulasi gelombang alfa dan betha pada otak, mengakibatkan system limbik sehingga membuat tubuh rileks, menimbulkan efek neuronedokrin dan merangsang pelepasan zat endorphin yang dapat mengurangi nyeri. Dimana didapatkan dalam menangani nyeri haid belum tepat karena dari semua remaja putri belum mengetahui bahwa nyeri haid bisa diturunkan dengan terapi musik sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan sebelum dan setelah pemberian terapi musik terhadap tingkat nyeri haid primer pada remaja putri Di Pondok Pesantren Qamarul Huda Bagu. Metode: Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan pendekatan pre and post test without control. Populasi dalam penelitian ini 50 santri yang mengalami diminorea di Pondok Pesantren Qamarul Huda Bagu, sedangkan sampel yang diambil 28 santri dengan thnik purposive sampling, dianalisi secara univariat dan bivariat ( Uji-Wilcoxon). Hasil: Hasil penelitian dari 28 responden menunjukkan tingkat nyeri dalam katagori sedang 22 (78,6%), sedangkan setelah diberikan terapi musik Mozart, tingkat nyeri haid dalam katagori sedang berkurang menjadi 11 (39,3%), dan responden yang memiliki tingkat nyeri haid dalam katagori ringan meningkat menjadi 17 (60,7%), ada perbedaan yang signifikan terhadap nyeri sebelum dan setelah diberikan terapi musik Mozart dengan p-value 0,000 (α<0,05). Kesimpulan: Terapi musik Mozart dapat menurunkan tingkat nyeri haid primer pada remaja putri di pondok pesantren qamarul huda bagu.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIDNEmail
UNSPECIFIEDWindayanti, HapsariUNSPECIFIEDNIDN0628018401
Keywords: :Disminorea, Musik klasik Mozart, Remaja,MELISA FEBRIANI 152201143
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Fakultas UNW > S1 Kebidanan
Depositing User: UPT Perpustakaan UNW 2
Date Deposited: 13 Jun 2022 02:34
Last Modified: 13 Jun 2022 02:34
URI: http://repository2.unw.ac.id/id/eprint/2486

Actions (login required)

View Item View Item