PENGELOLAAN HIPERTERMI PADA An. A DENGAN DEMAM TYPHOID Dl RUANG AMARILIS RSUD UNGARAN

RIA CHAHNIA, FEBRI (2020) PENGELOLAAN HIPERTERMI PADA An. A DENGAN DEMAM TYPHOID Dl RUANG AMARILIS RSUD UNGARAN. D3 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.

[img] Text
D3_080117A025_MANUSKRIP - Febri Chaca.pdf

Download (335kB)
[img] Text
D3_080117A025_HALAMAN PENGESAHAN - Febri Chaca.pdf

Download (34kB)
[img] Text
D3_080117A025_HALAMAN JUDUL - Febri Chaca.pdf

Download (181kB)
[img] Text
D3_080117A025_LAMPIRAN DEPAN - Febri Chaca.pdf

Download (434kB)
[img] Text
D3_080117A025_ABSTRAK - Febri Chaca.pdf

Download (266kB)
[img] Text
D3_080117A025_BAB I - Febri Chaca.pdf

Download (275kB)
[img] Text
D3_080117A025_BAB II - Febri Chaca.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (336kB)
[img] Text
D3_080117A025_BAB III - Febri Chaca.pdf

Download (394kB)
[img] Text
D3_080117A025_BAB IV - Febri Chaca.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (185kB)
[img] Text
D3_080117A025_DAFTAR PUSTAKA - Febri Chaca.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (587kB)
[img] Text
D3_080117A025_KTI LENGKAP - Febri Chaca.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Demam Typhoid adalah penyakit infeksi saluran cerna yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhosa dengan gejala demam yang lebih dari satu minggu, gangguan pada pencernaan, dan gangguan kesadaran. Hal ini dapat menyebabkan masalah keperawatan hipertermi. Hal ini dapat menyebabkan masalah keperawatan. Hipertermi adalah peningkatan suhu tubuh diatas rentang normal yang tidak teratur, disebabkan ketidakseimbangan antara produksi dan pembatasan panas. Tujuan penulisan ini untuk menggambarkan Pengelolaan Hipertemi pada An. A dengan DenanTyphoid di Ruang Amarilis RSUD Ungaran. Metode yang digunakan pada penulisan adalah metode deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode dengan kriteria kasus anak usia prasekolah dibawah 5 tahun, pada pasien anak yang mengalami hipertermi dengan penyakit demam typhoid. Pengelolaan hipertermi pada An. A dilakukan selama 3 hari. Teknik yang dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, pemeriksaan fisik, observasi, dan pemeriksaan penunjang. Pengelolaan hipertermi dengan intervensi yang ditetapkan yaitu: monitor suhu tubuh, berikan cairan oral, lakukan pendinginan eksternal (misal: selimut hipotermia atau kompres dingin pada dahi, leher, dada, abdomen, aksila), anjurkan tirah baring, dan kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intra vena. Hasil dari pengelolaan hipertermi didapatkan masalah teratasi setelah dilakukan asuhan keperawatan. Saran bagi masyarakat diharapkan dapat meningkatkan dan menerapkan pola perilaku hidup sehat (cuci tangan sebelum makan dan setelah makan maupun setelah buang air besar, meminimalkan jajan sembarangan, jaga kebersihan alat makan dengan baik dan jaga kebersihan makan dengan menutup makanan agartidak terhinggap lalat) di lingkungannya agar mencegah penyakit demam typhoid.

Item Type: Thesis (D3)
Contributors:
ContributionContributorsNIDNEmail
Thesis advisorHaryani, Sitinidn069107501library@unw.ac.id
Keywords: Demam Typhoid, Hipertermi
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas > D3 Keperawatan
Depositing User: UPT Perpustakaan UNW 2
Date Deposited: 06 Jan 2021 03:29
Last Modified: 29 Oct 2023 04:42
URI: http://repository2.unw.ac.id/id/eprint/1178

Actions (login required)

View Item View Item