PERBEDAAN PENGETAHUAN SEBELUM DAN SETELAH DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN MEDIA VIDEO ANIMASI

Rohman, Ahmad Ali (2025) PERBEDAAN PENGETAHUAN SEBELUM DAN SETELAH DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN MEDIA VIDEO ANIMASI. S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.

	Text Ahmad Ali Rohman_011211005_Artikel Terbaru - Ahmad ali Rohman.pdf Restricted to Registered users only Download (485kB)
	Text Ahmad Ali Rohman_011211005_LembarPengesahanArtikel - Ahmad ali Rohman.pdf Download (287kB)
	Text Ahmad Ali Rohman_011211005_LampiranDepan Terbaru - Ahmad ali Rohman.pdf Download (1MB)
	Text Ahmad Ali Rohman_011211005_Abstrak - Ahmad ali Rohman.pdf Download (130kB)
	Text Ahmad Ali Rohman_011211005_LampiranBelakang - Ahmad ali Rohman.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text Ahmad Ali Rohman_011211005_BAB_I - Ahmad ali Rohman.pdf Download (104kB)
	Text Ahmad Ali Rohman_011211005_BAB_III - Ahmad ali Rohman.pdf Download (187kB)
	Text Ahmad Ali Rohman_011211005_BAB_V - Ahmad ali Rohman.pdf Download (10kB)
	Text Ahmad Ali Rohman_011211005_FullTaxt Terbaru - Ahmad ali Rohman.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text Ahmad Ali Rohman_011211005_LembarKonsul - Ahmad ali Rohman.pdf Download (189kB)
	Text Ahmad Ali Rohman_011211005_FullTaxt Terbaru - Ahmad ali Rohman.docx Restricted to Registered users only Download (4MB)
	Text Ahmad Ali Rohman_011211005_DaftarPustaka - Ahmad ali Rohman.pdf Restricted to Registered users only Download (151kB)

Abstract

Masa remaja adalah fase pencarian jati diri, di mana keingintahuan yang tinggi sering kali mendorong mereka untuk mencoba hal-hal baru sehingga dapat mendorong perilaku berisiko dalam kesehatan reproduksi. Minimnya pendidikan formal serta kuatnya pengaruh lingkungan dapat meningkatkan peluang remaja terlibat dalam perilaku berisiko, seperti hubungan seksual pranikah, yang berpotensi menyebabkan infeksi menular seksual (IMS), kehamilan tidak diinginkan (KTD), hingga HIV/AIDS. Oleh karena itu, diperlukan strategi edukasi yang efektif dan menarik, salah satunya melalui video animasi, yang mampu menjadi strategi edukasi efektif untuk menyajikan informasi secara interaktif, membantu remaja memahami batasan diri, dan membuat keputusan yang lebih bijak. Metode: Desain penelitian menggunakan pretest posttest one group design. instrumen penelitian menggunakan video animasi dan kuesioner. Populasi penelitian ini adalah siswa dan siswi SMK Negeri H. Moenadi Ungaran, dengan jumlah sampel i87 responden yang dipilih menggunakan teknik Accidental sampling. Hasil: Pengetahuan kesehatan reproduksi sebelum diberikan edukasi melalui video animasi adalah 9,21, sementara setelah edukasi meningkat menjadi 15,85. Uji Wilcoxon Rank Test menunjukkan p-value 0,000 (<0,05), ini membuktikan adanya perbedaan signifikan dalam pengetahuan sebelum dan setelah diberikan pendidikan kesehatan reproduksi menggunakan video animasi di SMK Negeri H. Moenadi Ungaran. Kesimpulan: Adanya perbedaan pengetahuan sebelum dan setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang kesehatan reproduksi dengan media video animasi di SMK Negeri H. Moenadi Ungaran.

Actions (login required)

View Item