Putri, Meisinta Vika (2024) HUBUNGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DENGAN KEJADIAN RUPTUR PERINEUM DI KLINIK TRI KARYA KECAMATAN BANDUNGAN TAHUN 2023. S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.
Text
Abstrak uptodate(1) - Meisinta vp.pdf Download (155kB) |
|
Text
Bab 1 uptodate - Meisinta vp.pdf Download (274kB) |
|
Text
Bab 3 uptodate. - Meisinta vp.pdf Download (264kB) |
|
Text
Bab 5 uptodate - Meisinta vp.pdf Download (255kB) |
|
Text
Lampiran belakang uptodate - Meisinta vp.pdf Download (4MB) |
|
Text
Lampiran depan uptodate - Meisinta vp.pdf Download (1MB) |
|
Text
Lembar pengesahan artikel uptodate - Meisinta vp.pdf Download (120kB) |
|
Text
Artikel mei uptodate 1 - Meisinta vp.docx Restricted to Registered users only Download (78kB) |
|
Text
SKRIPSI MEISINTA Kelas A - Meisinta vp.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
|
Text
LEMBAR KONSUL WORD - Meisinta vp.pdf Download (1MB) |
|
Text
SKRIPSI MEISINTA Kelas A - Meisinta vp.docx Restricted to Registered users only Download (53MB) |
Abstract
Latar Belakang : Ruptur perineum adalah robekan yang terjadi pada saat bayi lahir baik secara spontan maupun dengan alat atau tindakan. Robekan perineum umumnya terjadi pada garis tengah dan bisa menjadi luas apabila kepala janin lahir terlalu cepat. Penyebab terjadinya ruptur perineum adalah partus presipitatus dengan kepala janin besar, letak sungsang, pimpinan persalinan yang salah dan dapat disebabkan oleh faktor ibu seperti paritas, jarak kelahiran, umur ibu serta faktor janin seperti lingkar kepala, berat badan dan kelainan kongenital. Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di Klinik Tri Karya Kecamatan Bandungan pada bulan januari-desember tahun 2023 dengan jumlah 109 ibu bersalin. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa catatan di buku register persalinan. Analisis data menggunakan analisis univariat (distribusi frekuensi) dan bivariat (chi square). Hasil : Bayi baru lahir yang mengalami berat badan tidak beresiko terdapat 77 (70.6%) sedangkan bayi dengan berat badan beresiko terdapat 32 (29.4%). Ibu bersalin yang mengalami ruptur perineum terdapat 66 (60.6%) sedangkan yang tidak mengalami ruptur terdapat 43 (39.4%). Hasil analisis bivariat didapatkan ada hubungan berat badan bayi baru lahir dengan kejadian ruptur perineum (p value = 0,001). Simpulan : Ada hubungan antara berat badan bayi baru lahir dengan kejadian ruptur perineum.
Item Type: | Thesis (S1) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Keywords: | MEISINTA VIKA PUTRI 152221054 Berat badan bayi baru lahir, ruptur perineum | ||||||||
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics | ||||||||
Divisions: | Fakultas UNW > S1 Kebidanan | ||||||||
User Id: | UPT Perpustakaan UNW 4 | ||||||||
Date Deposited: | 29 Mar 2024 08:56 | ||||||||
Last Modified: | 29 Mar 2024 08:56 | ||||||||
URI: | http://repository2.unw.ac.id/id/eprint/4112 |
Actions (login required)
View Item |