HUBUNGAN TINGKAT DISTRES DENGAN LUARAN KLINIS PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS WILAYAH KABUPATEN SEMARANG

Kurnia Putri, Fanisa (2023) HUBUNGAN TINGKAT DISTRES DENGAN LUARAN KLINIS PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS WILAYAH KABUPATEN SEMARANG. S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.

[img] Text
3. ABSTRAK FANISA K.P - Fanisa Kurnia Putri.pdf

Download (189kB)
[img] Text
8.PENGESAHAN ARTIKEL - Fanisa Kurnia Putri.pdf

Download (146kB)
[img] Text
2. ARTIKEL FANISA K.P - Fanisa Kurnia Putri.docx
Restricted to Registered users only

Download (46kB) | Request a copy
[img] Text
7. LAMPIRAN DEPAN - Fanisa Kurnia Putri.pdf

Download (881kB)
[img] Text
11. LEMBAR KONSUL - Fanisa Kurnia Putri.pdf

Download (820kB)
[img] Text
BAB I - Fanisa Kurnia Putri.pdf

Download (312kB)
[img] Text
BAB V - Fanisa Kurnia Putri.pdf

Download (302kB)
[img] Text
BAB III - Fanisa Kurnia Putri.pdf

Download (439kB)
[img] Text
SKRIPSI LENGKAP-FANISA KURNIA PUTRI-052211017 - Fanisa Kurnia Putri.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy
[img] Text
SKRIPSI LENGKAP-FANISA KURNIA PUTRI-052211017 - Fanisa Kurnia Putri.docx
Restricted to Registered users only

Download (19MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang: Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap tingginya kadar gula darah penderita diabetes melitus tipe 2 adalah distres oleh lemahnya sensitivitas insulin akibat tingginya kadar hormon kortisol, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat distres dengan luaran klinis pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Wilayah Kabupaten Semarang. Metode: Penelitian ini merupakan korelasi (correlational research) dengan metode kuantitatif dan pendekatan studi cross sectional. Sampel berjumlah 64 responden, penelitian dilakukan pada bulan Mei dan Juni 2023. Data yang digunakan berupa hasil pengisian kuesioner DDS-17 dan data HBA1c. Hasil: Pengukuran tingkat distres pasien secara urut diperoleh hasil dengan kategori tidak distres/normal sebanyak 10,94%; sedang 42,18%; berat 46,87%, dengan pengendalian HBA1c terkendali 15,7%; tidak terkendali 84,4%. Hasil penelitian tingkat distres dengan HBA1c dengan pengujian Spearman diperoleh nilai P-value 0,000 < 0,05 dan correlation coefficient 0,602. Simpulan: Rata-rata pasien mengalami distres kategori berat. Data pengujian Spearman menunjukan hubungan yang kuat antara tingkat distres dengan HBA1c pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Wilayah Kabupaten Semarang. Kata Kunci: Distres, HBA1c, Diabetes Melitus

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIDNEmail
Thesis advisorKumala Hati, Anitanidn0604108601library@unw.ac.id
Keywords: Distres, HBA1c, Diabetes Melitus, Fanisa Kurnia Putri, 052211017
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas UNW > S1 Farmasi
User Id: UPT Perpustakaan UNW 3
Date Deposited: 15 Dec 2023 01:55
Last Modified: 15 Dec 2023 01:55
URI: http://repository2.unw.ac.id/id/eprint/3623

Actions (login required)

View Item View Item