EVALUASI TATALAKSANA TERAPI PADA PASIEN PPOK (PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK) DI RST dr. ASMIR SALATIGA PERIODE JANUARI - MARET 2023

Rahmat, Jatmiko (2023) EVALUASI TATALAKSANA TERAPI PADA PASIEN PPOK (PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK) DI RST dr. ASMIR SALATIGA PERIODE JANUARI - MARET 2023. S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.

[img] Text
ARTIKEL_JATMIKO RAHMAT - Jatmiko Rahmat.docx
Restricted to Registered users only

Download (606kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL - Jatmiko Rahmat.pdf

Download (354kB)
[img] Text
ABSTRAK_JATMIKO RAHMAT - Jatmiko Rahmat.pdf

Download (209kB)
[img] Text
BAB I - Jatmiko Rahmat.pdf

Download (17kB)
[img] Text
BAB V - Jatmiko Rahmat.pdf

Download (110kB)
[img] Text
BAB III - Jatmiko Rahmat.pdf

Download (265kB)
[img] Text
LAMPIRAN DEPAN - Jatmiko Rahmat.pdf

Download (1MB)
[img] Text
LEMBAR KONSULTASI - Jatmiko Rahmat.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Full Text - Jatmiko Rahmat.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)
[img] Text
Full text - Jatmiko Rahmat.docx
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah kondisi paru- paru yang umum yang ditandai oleh kurangnya aliran udara akibat paparan partikel atau gas berbahaya yang signifikan. Penyakit ini menyebabkan kerusakan progresif pada paru-paru dan permanen pada struktur paru-paru, yang menyebabkan gejala sesak napas, batuk, mengi dan produksi dahak. Tujuan penelitian ini adalah adalah untuk mengetahui gambaran penggunaan obat, dan ketepatan dosis obat yang diberikan kepada pasien PPOK. Metode: Penelitian observasional disajikan secara deskriptif dengan pendekatan retrospektif menggunakan catatan rekam medik pasien PPOK RST dr. Asmir Salatiga periode Januari - Maret 2023. Sebanyak 65 sampel yang dipilih secara purposive. Data dianalisis dan disajikan dalam bentuk tabel persentase. Hasil: Gambaran terapi kombinasi kortikosteroid dan bronkodilator kerja lama (Budesonide dan Formoterol fumarate) sebanyak 73,8%, Xantin (Aminofilin) sebanyak 46,2%, Agonis β-2 (Salbutamol) sebanyak 29,2%, dan Mukolitik (N- asetilsistein) sebanyak 50,4%). Terdapat 47 pasien (72,3%) mendapatkan dosis yang tepat sesuai literatur dan 18 pasien (27,7%) mendapatkan dosis rendah. Simpulan: Kombinasi obat golongan kortikosteroid dan bronkodilator kerja lama (Budesonide dan Formoterol fumarate) 73,8%, N-asetilsistein 50,4%, Aminofilin 46,2%, dan Salbutamol 29,2%.Evaluasi ketepatan dosis obat PPOK diperoleh 18 pasien (27,7%) mendapatkan dosis rendah, dan 47 pasien (72,3%) mendapatkan dosis yang sesuai dengan literatur.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIDNEmail
Thesis advisorOktianti, Diannidn0625108102library@unw.ac.id
Keywords: evaluasi pengobatan, dosis rendah, PPOK,Jatmiko Rahmat 052211037
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas UNW > S1 Farmasi
User Id: UPT Perpustakaan UNW 2
Date Deposited: 05 Dec 2023 03:51
Last Modified: 05 Dec 2023 03:51
URI: http://repository2.unw.ac.id/id/eprint/3580

Actions (login required)

View Item View Item