AGRACE, AGRACE and Isfaizah, Isfaizah (2021) HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN PHBS KELUARGA DENGAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LEREP KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG JAWA TENGAH 2020. S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.
Text
S1_152191244_Artikel - AGRACE.pdf Download (186kB) |
|
Text
S1_152191244_Lembar Pengesahan Artikel - AGRACE.pdf Download (63kB) |
|
Text
S1_152191244_Halaman Judul - AGRACE.pdf Download (55kB) |
|
Text
S1_152191244_Lampiran Depan - AGRACE.pdf Download (309kB) |
|
Text
S1_152191244_Abstrak - AGRACE.pdf Download (36kB) |
|
Text
S1_152191244_BAB I - AGRACE.pdf Download (22kB) |
|
Text
S1_152191244_BAB II - AGRACE.pdf Restricted to Registered users only Download (154kB) |
|
Text
S1_152191244_BAB III - AGRACE.pdf Download (151kB) |
|
Text
S1_152191244_BAB IV - AGRACE.pdf Restricted to Registered users only Download (93kB) |
|
Text
S1_152191244_BAB V - AGRACE.pdf Download (12kB) |
|
Text
S1_152191244_Daftar Pustaka - AGRACE.pdf Restricted to Registered users only Download (136kB) |
|
Text
S1_152191244_Skrpsi Lengkap - AGRACE.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Diare masih menjadi penyebab morbiditas dan mortalitas balita. Prevalensi diare menurut WHO (2018) sebesar 1,7 miliar anak di dunia sedangkan di Jawa Tengah (2018) 62,7%. Pengetahuan ibu dan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam keluarga sangatlah penting untuk mencegah diare. Tujuan penelitian: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu dan PHBS dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja PKM Lerep. Metode: Desain penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh ibu yang memiliki balita usia 1-5 tahun di PKD Kalisidi sebanyak 337 balita. Sampel sebanyak 79 ibu dengan teknik accidental sampling. Intrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data univariate dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariate chi-square. Hasil: Analisis univariat diperoleh sebagian besar pengetahuan ibu tentang diare baik (46,9%), PHBS keluarga baik (57,0%), dan balita yang terkena diare (39,2%). Analisis bivariate diperoleh ada hubungan signifikan antara pengetahuan ibu tentang diare (p = 0,001) dan PHBS keluarga (p = 0,001 OR = 0,136, CI 95% = 0,49- 0.376) dengan kejadian diare pada balita. Kesimpulan : Semakin tinggi pengetahaun ibu tentang diare dan semakin baik PHBS keluarga maka semakin menurun kejadian diare pada balita. Petugas kesehatan perlu lebih aktif melakukan penyuluhan tentang bahaya penyakit diare dan PHBS mengenai CTPS, pengolahan dan penyajian makanan yang benar, serta pengolahan sampah
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Keywords: | Diare, Balita , Pengetahuan, PHBS |
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Fakultas UNW > S1 Kebidanan |
User Id: | UPT Perpustakaan UNW 2 |
Date Deposited: | 05 Jul 2021 02:15 |
Last Modified: | 05 Jul 2021 02:15 |
URI: | http://repository2.unw.ac.id/id/eprint/1336 |
Actions (login required)
View Item |