YAYU LASTARI, IKA and Oktianti, Dian and Yuswantina, Richa (2020) TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP PENGGUNAAN OBAT ANTIPIRETIK SEBAGAI UPAYA PENGOBATAN SENDIRI DI APOTEK SEBANTENGAN UNGARAN. S1 thesis, Universitas Ngudi Walyo.
Text
artikel fix.pdf Download (797kB) |
|
Text
Halaman Pengesahan Artikel.pdf Download (157kB) |
|
Text
S1_050116A034_Abstrak.pdf Download (166kB) |
|
Text
S1_050116A034_BAB I.pdf Download (209kB) |
|
Text
S1_050116A034_BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (233kB) |
|
Text
S1_050116A034_BAB III.pdf Download (346kB) |
|
Text
S1_050116A034_BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (418kB) |
|
Text
S1_050116A034_BAB V.pdf Download (84kB) |
|
Text
S1_050116A034_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Repository staff only Download (229kB) |
|
Text
S1_050116A034_Skripsi Lengkap.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Swamedikasi atau pengobatan sendiri merupakan bagian dari upaya masyarakat menjaga kesehatannya sendiri. Salah satu bentuk swamedikasi yang cukup umum dilakukan masyarakat adalah swamedikasi untuk gejala demam. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat terkait penggunaan obat antipiretik secara swamedikasi. Metode : penelitian ini bersifat deskriptif analisik, dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dan didapatkan sampel sebanyak 100 responden. Data diperoleh dengan mengisi lembar kuesioner kemudian di analisis dengan menggunakan analisis univariat. Hasil : Responden dengan jumlah terbanyak 58% tidak tahu arti kata swamedikasi, pernah membeli obat tanpa resep dokter 100%, membeli obat di apotek 76%, mendapat informasi berdasarkan pengalaman penggunaan obat 49%, menggunakan paracetamol sebagai antipiretik 84% dan responden menggunakan antipiretik beberapa bulan yang lalu sebanyak 47%. Tingkat pengetahuan responden mengenai definisi antipiretik memiliki persentase paling tinggi yaitu 89,00% masuk dalam kategori tinggi, pengetahuan tentang cara minum dan dosis memiliki persentase 61,40% masuk dalam kategori cukup tinggi, pengetahuan tentang contoh obat dan bentuk sediaan serta cara penyimpanan memiliki persentase yaitu 71,20% dan 72,40% masuk dalam kategori cukup tinggi sedangkan untuk efek samping dan kontraindikasi memiliki persentase paling rendah yaitu 36,00%. Simpulan : tingkat pengetahuan masyarakat di apotek sebantengan ungaran tentang penggunaan obat antipiretik tergolong kategori cukup tinggi yaitu 66,00%.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Keywords: | pengobatan sendiri, masyarakat, antipiretik, pengetahuan. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas UNW > S1 Farmasi |
User Id: | UPT Perpustakaan UNW 2 |
Date Deposited: | 06 May 2020 02:15 |
Last Modified: | 06 May 2020 02:15 |
URI: | http://repository2.unw.ac.id/id/eprint/751 |
Actions (login required)
View Item |