Anajwa, Afifta Yogi
(2025)
Analisis Implementasi Informasi Masa Pakai Obat Dalam Pelayanan Kefarmasian Oleh Apoteker Di Kota Salatiga.
S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.
Full text not available from this repository.
(
Request a copy)
Abstract
Masyarakat perlu mendapatkan informasi tentang obat yang dikonsumsinya, termasuk tentang
masa pakai obat setelah dibuka kemasan primernya. Apoteker bertanggung jawab untuk
memberikan informasi tersebut agar masyarakat dapat menggunakan obat dengan aman dan
efektif. Penelitian quasi experimen dengan metode kuesioner dan penelitian jenis deskripstif
analisis pendekatan kuantitatif. Sampel digunakan teknik purposive sampling dengan total 69
responden. Hasil penelitian didapatkan apoteker bekerja di apotek (46,38%), rumah sakit
(24,64%), klinik (23,19%), puskesmas (5,79%); penerapan informasi masa pakai obat sangat
penting (86,96%), penting (11,59%), tidak penting (1,45%); pemberian informasi dilakukan
selalu (71,01%), kadang-kadang (27,54%), tidak pernah (1,45%); perlakuan secara lisan
(48,98%), lisan dan tertulis (46,94%), tertulis (4,08%); kendala yang dihadapi pasien dalam
kondisi kurang sehat, terlihat terburu-buru, cemas dan menunjukan sikap tempramental/ketus
(25,24%). Suasana apotek kurang mendukung. Apotek terlalu padat, pencahayaan yang kurang,
antrian panjang (23.30%), Pasien tidak menunjukkan empati/perhatian terhadap informasi yang
diberikan (20,39%), Pasien tidak memberikan tanggapan (18,45%), Rendahnya literasi kesehatan
pasien (7,77%), saya merasa kurang pengetahuan tentang masa pakai obat, kurang keterampilan
komunikasi, kurang percaya diri dalam memberikan pelayanan informasi masa pakai obat
(3,88%), saya merasa kurang mampu menunjukkan empati/perhatian kepada pasien (0,97%),
Apoteker di Kota Salatiga telah mengimplementasikan pemberian informasi masa pakai obat.
Kendala terbesar yang dialami dari kasus yaitu pasien tidak merespon dengan baik.
Kata kunci : Implementasi, Informasi, Masa Pakai Obat.
Actions (login required)
 |
View Item |