OPTIMASI FORMULA SEDIAAN GRANUL LARVASIDA EKSTRAK BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill) DAN BAHAN PENGHANCUR AMILUM MANIHOT MENGGUNAKAN DESIGN EXPERT

Arjuna Wicaksono, Depri (2024) OPTIMASI FORMULA SEDIAAN GRANUL LARVASIDA EKSTRAK BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill) DAN BAHAN PENGHANCUR AMILUM MANIHOT MENGGUNAKAN DESIGN EXPERT. S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.

[img] Text
Artikel Depri Arjuna Wicaksono - Depri Arjuna Wicaksono.pdf
Restricted to Registered users only

Download (332kB)
[img] Text
PENGESAHAN ARTIKEL - Depri Arjuna Wicaksono.pdf

Download (90kB)
[img] Text
LAMPIRAN DEPAN - Depri Arjuna Wicaksono.pdf

Download (1MB)
[img] Text
DAPUS - Depri Arjuna Wicaksono.pdf

Download (166kB)
[img] Text
BAB 1 - Depri Arjuna Wicaksono.pdf

Download (88kB)
[img] Text
BAB 3 - Depri Arjuna Wicaksono.pdf

Download (177kB)
[img] Text
LAMPIRAN - Depri Arjuna Wicaksono.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] Text
BAB 5 - Depri Arjuna Wicaksono.pdf

Download (8kB)
[img] Text
DAPUS - Depri Arjuna Wicaksono.pdf
Restricted to Registered users only

Download (166kB)
[img] Text
skripsi depri arjuna wicaksono - Depri Arjuna Wicaksono.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)
[img] Text
SKRIPSI DEPRI ARJUNA - Depri Arjuna Wicaksono.docx
Restricted to Registered users only

Download (9MB)

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang mendesak. Ekstrak biji alpukat memiliki potensi sebagai larvasida alami yang efektif. Namun, formulasi yang tepat diperlukan untuk meningkatkan stabilitas dan efektivitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan formula sediaan granul larvasida ekstrak biji alpukat dengan penambahan amilum manihot sebagai bahan penghancur menggunakan Software Design Expert Metode: Mencari komposisi optimum ekstrak dan amilum manihot sebagai bahan penghancur. Optimasi menggunakan ekstrak dengan aras rendah 0,09% dan 15%, sedangkan aminum dengan aras rendah 3% dan aras tinggi 15% sebanyak 12 run formula menggunakan Factorial Design. Formula optimum ditentukan dengan parameter mortalitas larva, kadar air, waktu larut, kecepatan alir, dan sudut diam. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa mortalitas larva formula F1-F12 didapatkan hasil rentang 2-13 Ekor. Hasil mutu fisik pada uji kadar air F1-F12 0,82-5,44%, waktu larut F1-F12 64,8-122 detik, pada uji kecepatan alir F1-F12 35,71-55,55 gram/detik, Pada uji sudut diam F1-F12 27,12-32,98°. Formula optimal dengan ekstrak biji alpukat dan amilum manihot. Kesimpulan: Formula optimal granul ekstrak biji alpukat dan bahan penghancur amilum manihot didapatkan perbandingan 4,189 dan 9,554. Hasil mutu fisik granul ekstrak biji alpukat dan amilum manihot mempengaruhi waktu larut dan mortalitas secara signifikan namun

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIDNEmail
Thesis advisorPujiastuti, Anasthasianidn06088048002library@unw.ac.id
Keywords: granul larvasida, biji alpukat, amilum manihot,mutufisik, optimasi,design expert,Depri Arjuna Wicaksono 052221019
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas UNW > S1 Farmasi
User Id: UPT Perpustakaan UNW 2
Date Deposited: 29 Oct 2024 03:27
Last Modified: 29 Oct 2024 03:27
URI: http://repository2.unw.ac.id/id/eprint/4677

Actions (login required)

View Item View Item