lndeks Glikemik dan Beban Glikemik Bolu Kukus dan Kukis Labu Kuning (Cucurbita moschata Durch) Berbahan Formula Modisco

Maryanto, Sugeng and Harly, Windy and Oktianti, Dian (2022) lndeks Glikemik dan Beban Glikemik Bolu Kukus dan Kukis Labu Kuning (Cucurbita moschata Durch) Berbahan Formula Modisco. Amerta Nutrition Vol. 6 Issue 1SP (December 2022). 206-213.

[img] Text
Indeks glikemik dan beban glikemik bolu kukus dan kukis labu kuning.pdf

Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang : Modisco (modified dried milk and coconut oil) merupakan makanan olahan dalam bentuk cair yang mengandung energi dan protein tinggi, dapat dipilih sebagai alternatif dalam pembuatan makanan kudapan. Pemberian makanan tambahan tinggi kalori tinggi protein sangat diperlukan bagi kelompok usia rentan gizi yang bermasalah dengan pencernaan. Pengembangan formulasi modisco berbahan labu kuning menjadi olahan bolu kukus dan kukis berbahan dasar formula modisco bertujuan untuk meningkatkan cita rasa dan menambah lama waktu penyimpanan sebelum dikonsumsi. Penambahan labu kuning sebagai sumber serat pada olahan bolu kukus dan kukis ini menjadi salah satu pilihan cemilan yang memiliki indeks glikemik (IG) dan beban glikemik (BG) rendah. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran indeks glikemik dan beban glikemik olahan bolu kukus dan kukis menggunakan bahan formulasi modisco labu kuning (Cucurbita moschata Durch). Metode : Penelitian ini menggunakan desain eksperimen in vitro in vivo. Penelitian in vitro dilakukan dengan membuat produk bolu kukus dan cookies dengan bahan utama formula modisco III dengan beberapa formulasi, kemudian dipilih formula terbaik untuk selanjutnya diberikan sebagai perlakuan secara in vivo. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Ngudi Waluyo sejumlah 10 orang dengan usia 17-25 tahun, memiliki Indeks Massa Tubuh normal (18,5 sampai 22,9), Gula Darah Puasa (GDP) normal (70-100 mg/dl), dan tidak pernah menderita diabetes mellitus (DM). Responden sebelumnya diminta melakukan puasa pada malam hari selama minimal 10 jam, serta mengurangi aktivitas selama persiapan pengambilan darah. Pengambilan darah pertama pada menit ke-O, dilakukan pada pukul 7 pagi melalui ujung jari (darah perifer) yang dilakukan oleh perawat, kemudian responden diberikan bolu kukus pada satu kelompok dan kukis pada kelompok yang lain, masing-masing sebanyak 25 gram. Pengambilan darah dilanjutkan pada menit ke 30, 60, 90, dan menit ke 120. Pengukuran kadar gula darah menggunakan alat gluco­ test. Data gula darah yang diperoleh kemudian dianalisis untuk mengetahui indeks glikemik dan beban glikemik produk olahan bolu kukus dan kukis. Hasil: Indeks glikemik dan beban glikemik produk olahan bolu kukus masing-masing adalah 23,00% dan 5,75, sedangkan pada produk kukis masing-masing adalah 38,9% dan 9,75. Kesimpulan: Nilai indeks glikemik dan beban glikemik produk olahan bolu kukus dan kukis formula modisco labu kuning tergolong dalam kategori rendah.

Item Type: Article
Keywords: Indeks glikemik, Beban glikemik, Bolu kukus, Kukis, Modisco, Labu kuning
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Penelitian Dosen > Gizi
User Id: Sugeng Maryanto
Date Deposited: 02 Jan 2024 08:18
Last Modified: 02 Jan 2024 08:18
URI: http://repository2.unw.ac.id/id/eprint/3661

Actions (login required)

View Item View Item