Tri Atmojo 050118A188, Bambang (2023) UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK KULIT BUAH JERUKNIPIS (Citrus aurantifolia) DENGAN VARIASI PELARUT MENGGUNAKAN METODE DPPH ( 1,1-diphenyl-2-picrylhidrazyl). S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.
Text
ARTIKRL_BAMBANG TRI ATMOJO_FARMASI_UNW_UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK KULIT BUAH JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) DENGAN VARIASI PELARUT MENGGUNAKAN METODE DPPH ( 1,1-diphenyl-2-picrylhidrazyl) - Bambang Atmojo.pdf Restricted to Registered users only Download (516kB) |
|
Text
halaman judul - Bambang Atmojo.pdf Download (735kB) |
|
Text
abstrak - Bambang Atmojo (1).pdf Download (717kB) |
|
Text
lampiran depan - Bambang Atmojo.pdf Download (1MB) |
|
Text
Bab 1 - Bambang Atmojo.pdf Download (841kB) |
|
Text
Bab 2 - Bambang Atmojo.pdf Restricted to Registered users only Download (882kB) |
|
Text
Bab 3 - Bambang Atmojo.pdf Download (870kB) |
|
Text
Bab 5 - Bambang Atmojo.pdf Download (727kB) |
|
Text
Daftar Pustaka - Bambang Atmojo.pdf Restricted to Registered users only Download (975kB) |
|
Text
Bab 4 - Bambang Atmojo.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
Bab I - Bab V - Bambang Atmojo (1).pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) sebagai salah satu tanaman toga yang kulitnya memiliki aktivitas sebagai antioksidan dan mempunyai kandungan metabolit sekunder seperti flavonoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan kulit jeruk nipis menggunakan pelarut etanol 70%, etanol 96%, etil asetat, dan n- heksan. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental. Kulit jeruk nipis diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan variasi pelarut yaitu etanol 70%, etanol 96%, etil asetat, dan n-heksan. Ekstrak dibuat dengan konsentrasi 1 ppm, 2 ppm, 3 ppm, 4 ppm, dan 5 ppm, untuk diujikan aktivitas antioksidan dengan metode DPPH menggunakan spkektrofotometri UV-Vis. Hasil: Hasil pengujian aktivitas antioksidan ekstrak etanol 70%, etanol 96%, etil asetat, dan n-heksa berdasarkan nilai IC 50 berturut-urut adalah 14, 641, 16,975, 22,102 dan 25,543. Hasil SPSS menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan antara n-heksan nilai signifikannya 0,016 dengan etanol 70% 0,070, dan etil asetat 0,531 sedangkan n-heksan 0,043. Karena P-Value > 0,05 tidak berbeda signifikan dan P-Value < 0,05 berbeda signifikan. Kesimpulan: Pada penelitian ini, ditemukan hasil bahwa terdapat perbedaan signifikan antara n-heksan dengan etanol 70% dan etil asetat dengan n-heksan, diantara pelarut yang telah diujikan pelarut etanol 70% yang memiliki antioksidan terbaik. Potensi antioksidan pada pelarut yang paling baik dikatagorikan sangat kuat berdasarkan nilai IC 50.
Item Type: | Thesis (S1) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Keywords: | Citrus aurantifolia; Variasi pelarut; IC 50,Bambang Tri Atmojo 050118A188 | ||||||||
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica | ||||||||
Divisions: | Fakultas UNW > S1 Farmasi | ||||||||
User Id: | UPT Perpustakaan UNW 2 | ||||||||
Date Deposited: | 17 Oct 2023 07:56 | ||||||||
Last Modified: | 27 Oct 2023 03:46 | ||||||||
URI: | http://repository2.unw.ac.id/id/eprint/3188 |
Actions (login required)
View Item |