KISNAENI, HANIFA (2023) KAJIAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK TEMPUYUNG (Sonchus arvensis L.) DENGAN VARIASI PELARUT MENGGUNAKAN METODE DPPH (1, 1-diphenyl-2- picrylhydrazyl). S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.
Text
Abstrak - Hanifa Kisnaeni.pdf Download (13kB) |
|
Text
Abstrak - Hanifa Kisnaeni.docx Download (352kB) |
|
Text
Halaman Judul - Hanifa Kisnaeni.pdf Download (53kB) |
|
Text
Lampiran Depan - Hanifa Kisnaeni.pdf Download (345kB) |
|
Text
BAB I - Hanifa Kisnaeni.pdf Download (89kB) |
|
Text
BAB II - Hanifa Kisnaeni.pdf Restricted to Repository staff only Download (348kB) | Request a copy |
|
Text
BAB III - Hanifa Kisnaeni.pdf Download (197kB) |
|
Text
BAB V - Hanifa Kisnaeni.pdf Download (9kB) |
|
Text
BAB IV - Hanifa Kisnaeni.pdf Restricted to Repository staff only Download (440kB) | Request a copy |
|
Text
Daftar Pustaka - Hanifa Kisnaeni.pdf Restricted to Repository staff only Download (100kB) | Request a copy |
|
Text
Lembar Konsultasi - Hanifa Kisnaeni.pdf Download (236kB) |
|
Text
Full Text - Hanifa Kisnaeni.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy |
|
Text
Full Text - Hanifa Kisnaeni.docx Restricted to Repository staff only Download (17MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Tempuyung (Sonchus arvensis L.) merupakan salah satu tanaman yang memiliki aktivitas biologis sebagai antioksidan. Antioksidan adalah senyawa yang dapat menangkap atau menangkal serangan radikal bebas. Tujuan dari literature review ini untuk memberikan informasi dan gambaran mengenai aktivitas antioksidan ekstrak tempuyung dengan variasi pelarut menggunakan metode DPPH. Metode: Metode yang digunakan yaitu non eksperimental dengan dengan kajian data dalam bentuk literature review. Pencarian artikel menggunakan Scopus dan Sinta yang berjumlah 5 artikel. Hasil: Metabolit sekunder ekstrak tempuyung yaitu alkaloid, asam fenolat, flavonoid, saponin, triterpenoid, dan steroid. Proses ekstraksi dilakukan dengan maserasi menggunakan pelarut aquadest, etanol, metanol, aseton, amil alkohol, kloroform, etil asetat, dan n-heksana. Kemampuan antioksidan untuk menghambat radikal bebas DPPH dinyatakan dengan IC50 yaitu aquadest (133,746 μg/ml dan 341,2 μg/ml), etanol 10% (119,060 μg/ml), etanol 30% (98,804 μg/ml), etanol 50% (89,371 μg/ml), etanol 70% (22,017 μg/ml dan 64,97 μg/ml), etanol absolut (29,576 μg/ml), metanol (366,6 μg/ml), metanol 80% (3,4 μg/ml), etil asetat (353,41 μg/ml dan 6,7 μg/ml), kloroform (4,1 μg/ml), n-heksana (10,1 μg/ml). Simpulan: Ekstrak tempuyung mengandung flavonoid (luteolin), asam fenolat, alkaloid, saponin, steroid, dan triterpenoid. Potensi aktivitas antioksidan pada berbagai macam pelarut berdasarkan IC50 yaitu sangat lemah sampai sangat kuat. Pelarut yang paling baik berdasarkan uji aktivitas antioksidan yaitu metanol 80%. Kata Kunci: Antioksidan, tempuyung, variasi pelarut, DPPH
Item Type: | Thesis (S1) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Keywords: | Antioksidan, tempuyung, variasi pelarut, DPPH, HANIFA KISNAENI, 050118A074 | ||||||||
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica | ||||||||
Divisions: | Fakultas UNW > S1 Farmasi | ||||||||
User Id: | UPT Perpustakaan UNW 3 | ||||||||
Date Deposited: | 17 Oct 2023 07:34 | ||||||||
Last Modified: | 26 Oct 2023 08:53 | ||||||||
URI: | http://repository2.unw.ac.id/id/eprint/3185 |
Actions (login required)
View Item |