POLA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN PEDIATRI ISPA NON PNEUMONIA DI 3 PUSKESMAS KOTA SEMARANG PERIODE OKTOBER 2021- SEPTEMBER 2022

Sri Devi, Dewa Ayu (2023) POLA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN PEDIATRI ISPA NON PNEUMONIA DI 3 PUSKESMAS KOTA SEMARANG PERIODE OKTOBER 2021- SEPTEMBER 2022. S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.

	Text Halaman pengesahan artikel (1) - DEWA AYU SRI DEVI.pdf Download (239kB)
	Text HALAMAN JUDUL - DEWA AYU SRI DEVI.pdf Download (59kB)
	Text LAMPIRAN DEPAN - DEWA AYU SRI DEVI.pdf Download (535kB)
	Text Abstrak - DEWA AYU SRI DEVI.pdf Download (114kB)
	Text BAB I - DEWA AYU SRI DEVI.pdf Download (124kB)
	Text BAB II - DEWA AYU SRI DEVI.pdf Restricted to Registered users only Download (98kB)
	Text BAB III - DEWA AYU SRI DEVI.pdf Download (190kB)
	Text BAB IV - DEWA AYU SRI DEVI.pdf Restricted to Registered users only Download (168kB)
	Text BAB V - DEWA AYU SRI DEVI.pdf Download (110kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA - DEWA AYU SRI DEVI.pdf Restricted to Registered users only Download (188kB)
	Text SKRIPSI_DEWA AYU SRI DEVI_051191065_S1 FARMASI - DEWA AYU SRI DEVI.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

Menurut Riskesdas 2018, terdapat 1.017.290 kasus ISPA Non Pneumonia di Indonesia. Provinsi Jawa Tengah menempati urutan tiga besar (13,03%). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pola penggunaan antibiotik pada pasien pediatri ISPA non pneumonia. Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian non eksperimental menggunakan pendekatan retrospektif, sebanyak 99 sampel pasien pediatri ISPA non pneumonia setiap Puskesmas yang diambil dengan teknik purposive sampling. Analisis data disajikan secara deskriptif. Hasil : Hasil penelitian menunjukan pola penggunaan antibiotik ISPA Non Pneumonia berdasarkan antibiotik yang paling banyak digunakan di 3 Puskesmas Kota Semarang adalah antibiotik Amoksisilin (94,0%), Azitromisin 2,0%, Sefadroksil 2,0%, Ciprofloxacin 2,0%. Diagnosis yang paling sering terjadi yaitu Rhinitis Akut sebanyak 129 pasien. Berdasarkan persentase penggunaan antibiotik Puskesmas Tlogosari Wetan (20,2%), Puskesmas Bandarharjo (16,2%), dan Puskesmas Kedungmundu (14,1%). Berdasarkan Indikator POR Nasional persentase peresepan antibiotik ISPA Non Pneumonia yaitu ≤20%, hanya dua dari tiga Puskesmas yang memenuhi kriteria POR Nasional, sedangkan Puskesmas Tlogosari Wetan melebihi sedikit yaitu 0,2%. Ketepatan jenis antibiotik berdasarkan PMK Nomor 5 Tahun 2014, Puskesmas Tlogosari Wetan (70,0%), Puskesmas Bandarharjo (81,3%), dan Puskesmas Kedungmundu (71,4%). Simpulan : Dua dari tiga Puskesmas telah sesuai dengan kriteria POR Nasional yaitu kurang dari sama dengan 20% untuk penggunaan antibiotik ISPA non pneumonia, sedangkan pada Puskesmas Tlogosari Wetan melebihi sedikit dari kriteria POR yaitu sebanyak 0,2%.

Actions (login required)

View Item