KAJIAN VARIASI PELARUT EKSTRAK DAUN TEH HIJAU (Camellia sinensis L.) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP BAKTERI PENYEBAB JERAWAT

Nashi’atul Firdaus, Fauziah and Aprilliana, Melati (2022) KAJIAN VARIASI PELARUT EKSTRAK DAUN TEH HIJAU (Camellia sinensis L.) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP BAKTERI PENYEBAB JERAWAT. S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.

[img] Text
HALAMAN JUDUL - Fauziah Nashi'atul.pdf

Download (288kB)
[img] Text
LAMPIRAN DEPAN - Fauziah Nashi'atul.pdf

Download (516kB)
[img] Text
ABSTRAK - Fauziah Nashi'atul.pdf

Download (293kB)
[img] Text
BAB I - Fauziah Nashi'atul.pdf

Download (16kB)
[img] Text
BAB II - Fauziah Nashi'atul.pdf
Restricted to Registered users only

Download (284kB)
[img] Text
BAB III - Fauziah Nashi'atul.pdf

Download (150kB)
[img] Text
BAB IV - Fauziah Nashi'atul.pdf
Restricted to Registered users only

Download (179kB)
[img] Text
BAB V - Fauziah Nashi'atul.pdf

Download (6kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA - Fauziah Nashi'atul.pdf
Restricted to Registered users only

Download (427kB)
[img] Text
FAUZIAH NASHI'ATUL (050118A062)_SKRIPSI FULL - Fauziah Nashi'atul.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Beberapa bakteri seperti Propionibacterium acnes, Staphylococcus epidermidis, dan Staphylococcus aureus dapat menyebabkan jerawat. Pengobatan jerawat dapat menggunakan bahan alam, salah satunya menggunakan daun teh hijau. Teh hijau (Camellia sinensis L.) memiliki kandungan metabolit sekunder yang dapat mengurangi bakteri penyebab jerawat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pelarut yang dapat menghasilkan aktivitas antibakteri paling besar dan untuk menganalisis potensi ekstrak daun teh hijau dalam menghambat bakteri penyebab jerawat. Metode : Penelitian metode non eksperimental menggunakan literature review yang mengacu pada jurnal nasional maupun internasional dengan membandingkan pelarut yang optimal dan konsentrasi yang paling baik. Hasil : Etanol, aseton, air dan etil asetat merupakan pelarut yang digunakan untuk menarik metabolit sekunder daun teh hijau pada proses ekstraksi sebagai antibakteri penyebab jerawat (Propionibacterium acnes, Staphylococcus epidermidis, dan Staphylococcus aureus). Variasi pelarut mengakibatkan adanya reaksi yang berbeda-beda terhadap potensi zona hambat yang dihasilkan yang dikategorikan lemah hingga sangat kuat. Masing-masing pelarut memiliki zona hambat terbaik seperti pada pelarut etanol menghasilkan 20 mm pada konsentrasi 10%. Pelarut aseton menghasilkan 21.67 mm. Pelarut air menghasilkan 9.67 mm. Sedangkan Pelarut etil asetat menghasilkan 32.6 mm dengan konsentrasi 6%. Potensi antibakteri yang dihasilkan dalam kategori lemah adalah 0 mm dan pada kategori sangat kuat menghasilkan 32.6 mm. Kesimpulan : Pelarut yang menghasilkan aktivitas antibakteri terbesar adalah etil asetat dan potensi antibakteri dikategorikan dari lemah hingga sangat kuat.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIDNEmail
UNSPECIFIEDAprilliana, MelatiUNSPECIFIEDnidn0624049001
Keywords: Daun Teh Hijau, Variasi Pelarut, Antibakteri, Jerawat,Fauziah Nashi’atul Firdaus 050118A062
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas UNW > S1 Farmasi
User Id: UPT Perpustakaan UNW 2
Date Deposited: 28 Nov 2022 02:23
Last Modified: 01 Dec 2022 03:11
URI: http://repository2.unw.ac.id/id/eprint/2665

Actions (login required)

View Item View Item