XIMENES, ERNESTO and Muntamah, Ummu (2022) PENGELOLAAN KETIDAKPATUHAN TERAPI PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LEREP KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG. D3 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.
Text
cover ernesto - Ernesto Ximenes (1).pdf Download (40kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA - Ernesto Ximenes.pdf Restricted to Registered users only Download (189kB) |
|
Text
KTI ERNESTO LENGKAP REVisi6 - Copy (1) - Ernesto Ximenes.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB V - Ernesto Ximenes.pdf Download (190kB) |
|
Text
BAB IV1 - Ernesto Ximenes.pdf Restricted to Registered users only Download (216kB) |
|
Text
BAB III - Ernesto Ximenes.pdf Download (214kB) |
|
Text
BAB 1 - Ernesto Ximenes.pdf Download (306kB) |
|
Text
BAB II1 - Ernesto Ximenes.pdf Download (447kB) |
|
Text
KTI nesto penting - Ernesto Ximenes.pdf Restricted to Registered users only Download (225kB) |
Abstract
World Health Organization (WHO) dan the International Society of Hypertensi (ISH) menetapkan bahwa hipertensi merupakan kondisi ketika tekanan darah (TD) sistolik lebih besar dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih besar dari 90 mmHg. Seseorang yang didiagnosis hipertensi ini tidak bisa disembuhkan melainkan hanya dapat dikontrol dengan beberapa terapi yakni meliputi terapi diet, terapi olahraga dan mengkonsumsi obat-obatan. Umumnya klien dengan hipertensi dirawat di rumah dengan rutin kontrol untuk mewujudkan kestabilan tekanan darah. Data Global Status on Noncommunicable Diseases tahun 2010 dari WHO, menyebutkan 40% negara negara berkembang memiliki penderita hipertensi, sedangkan negara maju hanya 35%. Obat-obatan anti hipertensi yang ada saat ini telah terbukti dapat mengontrol tekanan darah pada pasien hipertensi dan juga sangat berperan dalam menurunkan resiko berkembangnya komplikasi kardiovaskuler. Pengobatan hipertensi dapat dilakukan secara farmakologi dan non farmakologi. Terapi secara non farmkologi diantaranya menurunkan berat badan, diet rendah garam, diet rendah lemak, olahraga, cukup waktu tidur dan istirahat, mengurangi minum kopi, dan mengurangi minum alkohol. Kepatuhan dalam mengkonsumsi obat merupakan aspek utama dalam proses kesembuhan. Agar proses kesembuhan terwujud, kerjasama antara pasien dan keluarganya dengan penyedia layanan kesehatan khususnya dokter harus terjalin dengan baik. Keluarga sebagai salah satu komponen pemberi asuhan perlu memberikan support sehingga klien dapat mengontrol kondisi kesehatannya. Support ini berupa pelaksanaan fungsi keluarga dalam perawatan kesehatan yang meliputi tiga tugas kesehatan keluarga (mengenal, memutuskan, merawat, memodifikasi dan memanfaatkan fasilitas kesehatan). Dukungan keluarga yang berperan dalam manajemen penyakit hipertensi dapat berupa kepatuhan minum obat, harmonisasi keluarga, keseimbangan finansial, controlling kesehatan, wellbeing makan harian, aktifitas fisik dan menajemen stress. Pasien hipertensi yang tidak patuh untuk minum obat sesuai anjuran tenaga kesehatan memerlukan adanya upaya untuk meningkatkan kepatuhan minum obat. Petugas kesehatan dapat berkerjasama dengan keluarga untuk mendampingi ketika penderita minum obat. Keluarga yang ditunjuk sebagai pengawas minum obat mempunyai peran yang penting. Peran tersebut dapat ditunjukkan dengan memantau benar obat, memantau benar dosis obat, memantau benar jadwal minum obat dan memantau benar cara pemberian. Kata Kunci : Hipertensi, Kepatuhan, Pasien
Item Type: | Thesis (D3) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Keywords: | Hipertensi, Kepatuhan, Pasien, Ernesto Ximenes 080118A021 | ||||||||
Subjects: | R Medicine > RT Nursing | ||||||||
Divisions: | Fakultas > D3 Keperawatan | ||||||||
User Id: | UPT Perpustakaan UNW 1 | ||||||||
Date Deposited: | 30 Mar 2022 03:13 | ||||||||
Last Modified: | 30 Mar 2022 03:13 | ||||||||
URI: | http://repository2.unw.ac.id/id/eprint/2168 |
Actions (login required)
View Item |