KAJIAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK BAWANG MERAH (Allium cepa L) DAN BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus SECARA IN-VITRO

Faristin, Eni (2021) KAJIAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK BAWANG MERAH (Allium cepa L) DAN BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus SECARA IN-VITRO. S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.

[img] Text
jurnal - eni faristin.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
lembar pengesahan - eni faristin.pdf

Download (93kB)
[img] Text
halaman judul - eni faristin.pdf

Download (210kB)
[img] Text
lampiran depan - eni faristin.pdf

Download (526kB)
[img] Text
Abstrak - eni faristin.pdf

Download (182kB)
[img] Text
BAB I (daftar wisuda) - eni faristin.pdf

Download (16kB)
[img] Text
BAB II (daftar wisuda) - eni faristin.pdf
Restricted to Registered users only

Download (155kB)
[img] Text
BAB III (daftar wisuda) - eni faristin.pdf

Download (364kB)
[img] Text
BAB IV (daftar wisuda) - eni faristin.pdf
Restricted to Registered users only

Download (363kB)
[img] Text
BAB V (daftar wisuda) - eni faristin.pdf

Download (180kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA (daftar wisuda) - eni faristin.pdf
Restricted to Registered users only

Download (408kB)
[img] Text
Skripsi Eni Faristin 052191168 - eni faristin.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri penyebab penyakit infeksi yang sering terjadi di kalangan masyarakat. Antibiotik merupakan suatu zat yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Efek samping dari penggunaan antibiotik yang berulang pada beberapa strain bakteri tertentu dapat menyebabkan terjadinya resistensi antibiotik, sehingga diperlukan pengembangan antibiotik alami. Salah satu contoh tanaman yang berpotensi sebagai agen antibakteri adalah bawang merah (Allium cepa L) dan bawang putih (Allium sativum). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran aktivitas antibakteri dari ekstrak bawang merah (Allium cepa L) dan bawang putih (Allium sativum) terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus. Metode : Penelitian ini merupakan studi literatur menggunakan artikel penelitian. Jumlah artikel yang digunakan penelitian ini sebanyak 5 artikel dengan sampel ekstrak bawang merah (Allium cepa L) dan bawang putih (Allium sativum) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Hasil : Berdasarkan ke-5 artikel penelitian menggunakan beberapa pelarut menunjukkan bahwa pelarut etanol 95% menghasilkan diameter zona hambat yang lebih besar dibandingkan pelarut etanol 96%, air dan aceton, yaitu 25,5mm pada ekstrak bawang merah dan 28,1 mm pada bawang putih. Aktivitas antibakteri dari ke dua ekstrak (bawang merah dan bawang putih) disebabkan oleh kandungan senyawa metabolit seperti flavonoid, alkaloid, saponin, tannin phlobatannin dan antrakuinon yang terdapat dalam bawang merah dan bawang putih. Kesimpulan : Ekstrak bawang merah (Allium cepa L) dan bawang putih (Allium sativum) memiliki kemampuan dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus yang disebabkan adanya beberapa senyawa metabolit sekunder yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIDNEmail
Thesis advisorLaila Vifta, Rissanidn0027079001library@unw.ac.id
Keywords: Bawang merah, Bawang putih, Staphylococcus aureus,Metabolit s ekunder,Eni Faristin 052191168
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas UNW > S1 Farmasi
User Id: UPT Perpustakaan UNW 2
Date Deposited: 03 Nov 2021 04:24
Last Modified: 29 Oct 2023 06:18
URI: http://repository2.unw.ac.id/id/eprint/1894

Actions (login required)

View Item View Item