PENGARUH JENIS PELARUT TERHADAP KANDUNGAN FENOLIK, FLAVONOID, DAN KAROTENOID EKSTRAK BUAH LABU KUNING (Cucurbita moschata Duch)

Yuliani, Devita (2021) PENGARUH JENIS PELARUT TERHADAP KANDUNGAN FENOLIK, FLAVONOID, DAN KAROTENOID EKSTRAK BUAH LABU KUNING (Cucurbita moschata Duch). S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.

	Text HALAMAN JUDUL PDF - DEVITA YULIANI.pdf Download (37kB)
	Text ABSTRAK PDF - DEVITA YULIANI.pdf Download (119kB)
	Text LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL PDF - DEVITA YULIANI.pdf Download (219kB)
	Text LAMPIRAN DEPAN PDF - DEVITA YULIANI.pdf Download (704kB)
	Text BAB I - DEVITA YULIANI.pdf Download (58kB)
	Text BAB II - DEVITA YULIANI.pdf Restricted to Registered users only Download (321kB) | Request a copy
	Text BAB III - DEVITA YULIANI.pdf Download (279kB)
	Text BAB IV - DEVITA YULIANI.pdf Restricted to Registered users only Download (198kB) | Request a copy
	Text BAB V - DEVITA YULIANI.pdf Download (113kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA - DEVITA YULIANI.pdf Restricted to Registered users only Download (213kB) | Request a copy
	Text LAMPIRAN BELAKANG - DEVITA YULIANI.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) | Request a copy
	Text SKRIPSI_DEVITA YULIANI_050117A026_PDF - DEVITA YULIANI.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) | Request a copy
	Text SKRIPSI_DEVITA YULIANI_050117A026_WORD - DEVITA YULIANI.doc Restricted to Registered users only Download (25MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Tingginya kandungan senyawa fenolik, flavonoid, dan karotenoid pada buah labu kuning (Cucurbita moschata Duch) digunakan untuk menangkal radikal bebas. Jenis pelarut yang digunakan dapat memberikan pengaruh terhadap kandungan metabolit, sehingga pemilihan jenis pelarut yang tepat akan mendapatkan hasil yang optimal. Metode : Penelitian non eksperimental dengan mengkaji artikel menggunakan 5 jurnal utama yang terakreditasi, terdiri dari 2 jurnal nasional dan 3 jurnal internasional dengan hasil penelusuran menggunakan kata kunci “pelarut”, “fenolik”, “flavonoid”, “karotenoid” dan “Cucurbita moschata Duch”. Hasil : Pelarut polar air cocok digunakan untuk mengekstraksi senyawa fenolik dengan hasil kadar 121,96±0,43 mg ekivalen asam galat/100 gram berat kering dan pelarut semi polar kloroform menghasilkan kadar 53,02±1,56 mg ekivalen asam galat/g berat kering. Senyawa flavonoid dengan pelarut etanol 70% yang sifatnya polar memperoleh hasil kadar 0,00288 mg/g pada konsentrasi 5 ppm dan pelarut metanol menghasilkan kadar 29,65±1.43 mg kuersetin ekuivalen/gram berat kering. Pelarut n-heksan yang bersifat non polar lebih cocok digunakan untuk mengekstrak senyawa karotenoid dengan hasil kadar tertinggi 575.22 μg/gr. Simpulan : Jenis pelarut berpengaruh sangat nyata terhadap kandungan fenolik, flavonoid, dan karotenoid ekstrak buah labu kuning (Cucurbita moschata Duch). Pelarut polar air, dan HCl 5% dalam air cocok untuk mengekstraksi kandungan senyawa fenolik jenis flavonoid, katekin, rutin, dan kuersetin serta pelarut semi polar kloroform cocok digunakan untuk mengekstraksi kandungan senyawa fenolik jenis polifenol. Pelarut polar etanol 70% dan metanol cocok untuk mengekstraksi kandungan senyawa flavonoid jenis glukosida flavanoid dan aglikon polar. Pelarut non polar n-heksan cocok untuk mengekstraksi kandungan karotenoid jenis α-karoten dan β-karoten. Kata Kunci : pelarut, fenolik, flavonoid, karotenoid dan Cucurbita moschata Duch.

Actions (login required)

View Item