HUBUNGAN ANTARA ASUPAN MAGNESIUM, KALSIUM, DAN ZAT BESI DENGAN DAYA TAHAN OTOT PADA ATLET BULUTANGKIS USIA 13-18 TAHUN DI PERSATUAN BULUTANGKIS EKSTRA DAN BINTANG JUNIOR

Dewi May Vebrianingsih, Shintia and Maryanto, Sugeng and Pontang, Galeh Septiar (2017) HUBUNGAN ANTARA ASUPAN MAGNESIUM, KALSIUM, DAN ZAT BESI DENGAN DAYA TAHAN OTOT PADA ATLET BULUTANGKIS USIA 13-18 TAHUN DI PERSATUAN BULUTANGKIS EKSTRA DAN BINTANG JUNIOR. S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.

[img] Text
ARTIKEL.doc

Download (1MB)
[img] Text
SKRIPSI.docx
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang : Daya tahan otot adalah kemampuan seseorang untuk mempergunakan kekuatan maksimum saat atlet bulutangkis melakukan jumpuing smash. Konsumsi mineral magnesium, kalsium, dan zat besi dapat berpengaruh terhadap daya tahan otot seorang atlet bulutangkis. Kesehatan dan kebugaran jasmani yang menurun dapat menyebabkan kelelahan, sistem otot dalam keadaan lemah menyebabkan kecepatan dan daya tahan otot rendah. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara asupan magnesium, kalsium dan zat besi dengan daya tahan otot pada atlet bulutangkis usia 13-18 tahun di Persatuan Bulutangkis Ekstra dan Bintang Junior. Metode : Jenis penelitian ini merupakan studi korelasi yang menggunakan pendekatan cross sectional dengan populasi atlet bulutangkis usia 13-18 tahun di Persatuan Bulutangkis Ekstra dan Bintang Junior. Sampel sebanyak 45 responden diambil menggunakan metode total sampling. Asupan magnesium, kalsium, dan zat besi responden diukur menggunakan FFQ semi kuantitatif. Daya tahan otot responden diukur menggunakan tes push up selama satu menit. Analisis bivariat menggunakan uji korelasi Kendall tau (α= 0,05). Hasil : Asupan magnesium, kalsium, dan zat besi responden paling banyak dengan kategori normal secara berturut-turut adalah 44,4%, 48,9% dan 55,6%. Sedangkan, asupan magnesium dan kalsium yang paling sedikit dengan kategori diatas kebutuhan 0,0%, asupan zat besi paling sedikit dengan kategori defisit berat 2,2%. Daya tahan otot yang paling banyak dengan kategori baik 51,1% dan paling sedikit dengan kategori kurang sekali 4,4%. Terdapat hubungan yang bermakna antara asupan magnesium dan zat besi dengan daya tahan otot (p = 0,006, dan p = 0,001). Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara asupan kalsium dengan daya tahan otot (p = 0,078). Simpulan : Terdapat hubungan antara asupan magnesium dan zat besi dengan daya tahan otot. Tidak terdapat hubungan antara asupan kalsium dengan daya tahan otot.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords: Asupan Magnesium, Kalsium, Zat Besi, Daya Tahan Otot, Atlet, Remaja, Shintia Dewi May Vebrianingsih, 060112a028
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas UNW > S1 Gizi
Depositing User: UPT Perpustakaan UNW-2
Date Deposited: 25 Jun 2021 03:30
Last Modified: 25 Jun 2021 03:30
URI: http://repository2.unw.ac.id/id/eprint/1322

Actions (login required)

View Item View Item