HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG PENYAKIT DENGAN MOTIVASI PENGOBATAN PENDERITA KANKER SERVIKS : TINJAUAN DARI BEBERAPA ARTIKEL

BELLA. A, NOVIA and Purwaningsih, Puji and Apriyatmoko, Raharjo (2020) HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG PENYAKIT DENGAN MOTIVASI PENGOBATAN PENDERITA KANKER SERVIKS : TINJAUAN DARI BEBERAPA ARTIKEL. S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.

	Text ARTIKEL - Novia Bella. A.pdf Download (458kB)
	Text Lembar Pengesahan Artikel - Novia Bella. A.pdf Download (191kB)
	Text HALAMAN JUDUL - Novia Bella. A.pdf Download (120kB)
	Text LAMPIRAN DEPAN - Novia Bella. A.pdf Download (769kB)
	Text ABSTRAK - Novia Bella. A.pdf Download (92kB)
	Text BAB I - Novia Bella. A.pdf Download (213kB)
	Text BAB II - Novia Bella. A.pdf Restricted to Repository staff only Download (280kB)
	Text BAB III - Novia Bella. A.pdf Download (541kB)
	Text BAB IV - Novia Bella. A.pdf Restricted to Repository staff only Download (229kB)
	Text BAB V - Novia Bella. A.pdf Download (91kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA - Novia Bella. A.pdf Restricted to Repository staff only Download (303kB)
	Text Skripsi Lengkap Novia Bella.A - Novia Bella. A.docx Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Kanker serviks merupakan keganasan yang berasal dari serviks. Kanker serviks adalah salah satu penyebab utama kematian di kalangan wanita di seluruh dunia dan menempati urutan keempat yang paling sering terjadi pada wanita. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi tentang penyakit dengan motivasi pengobatan penderita kanker serviks. Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan metode meta analisis, melalui empat database (ProQuest, PubMed, Science direct dan Google Scholar). Didapatkan sebanyak 6 artikel meliputi 2 artikel nasional dan 4 artikel internasional yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil : Berdasarkan tujuan penelitian, didapatkan rata-rata persepsi penderita kanker serviks tentang penyakitnya adalah baik (positif). Motivasi pengobatan penderita kanker serviks masih belum tergambarkan. Terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi tentang penyakit dengan motivasi pengobatan, yaitu koefisien korelasi mendekati nilai 1 yang bermakna terdapat hubungan yang kuat. Kesimpulan : Semakin baik (positif) persepsi seseorang tentang penyakitnya maka semakin tinggi juga motivasi pengobatan yang dimiliki, dan sebaliknya semakin buruk (negatif) persepsi seseorang tentang penyakitnya maka semakin rendah juga motivasi pengobatan yang dimiliki. Saran : Peneliti selanjutnya disarankan dapat melanjutkan dan mengembangkan penelitian peneliti dengan populasi dan sampel penderita kanker serviks, juga diharapkan dapat mengembangkan gambaran motivasi dan persepsi pada penderita kanker serviks berdasarkan stadium kanker.

Actions (login required)

View Item