ANALISIS PENGARUH SENYAWA PENGINDUKSI HEPATOTOKSIK PADA BERBAGAI HEWAN UJI

Prasetya Utama, Willy and Susilo, Jatmiko and Minarsih, Tri (2020) ANALISIS PENGARUH SENYAWA PENGINDUKSI HEPATOTOKSIK PADA BERBAGAI HEWAN UJI. S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.

[img] Text
Pengesahan Dan Persetujuan - Willy Prasetya Utama.pdf

Download (516kB)
[img] Text
Cover - Willy Prasetya Utama.pdf

Download (27kB)
[img] Text
BAB I - Willy Prasetya Utama.pdf

Download (94kB)
[img] Text
BAB II - Willy Prasetya Utama.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (288kB)
[img] Text
BAB III - Willy Prasetya Utama.pdf

Download (201kB)
[img] Text
BAB IV - Willy Prasetya Utama.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (217kB)
[img] Text
BAB V - Willy Prasetya Utama.pdf

Download (7kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA - Willy Prasetya Utama.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (13kB)
[img] Text
Skripsi Fix Willy - Willy Prasetya Utama.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

Hepatotoksisitas merupakan gangguan hati akibat induksi obat menjadi penyebab utama pada sebagian kasus gagal hati dan transplantasi hati. Manifestasi kerusakan ini dapat dilihat dari peningkatan nilai atau kadar SGOT (serum glutamic oxaloacetic transaminase) dan SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase). Tujuan: Untuk mengetahui zat aktif, mekanisme zat aktif yang dapat menyebabkan kerusakan hati Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah review artikel. Data yang didapatkan berasal dari data sekunder yang diperoleh dari artikel hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal nasional dan internasional terindeks. Hasil: Senyawa etanol mampu menyebabkan perlemakan hati pada sel hepar tikus. Kadmium dan merkuri mampu menginduksi kerusakan sel-sel hati akibat stres oksidatif menyebabkan kelainan fungsi enzim plasma tertentu seperti LDH, ALAT, ASAT dan ALP. menginduksi proinflamasi dan apoptosis pada sel hati, meningkatkan peroksidasi lipis dan malonaldehid dimetabolisme oleh enzim yang ada di hati, terutama sitokrom P450. NAPQI memiliki efek toksik jika digunakan dalam jangka waktu yang lama dan tanpa memperhatikan aturan pakai serta dosis, utamanya adalah hepatotoksik. Efek toksik ini terjadi akibat terbentuknya metabolit parasetamol dari proses oksidasi N-hidroksilasi yang dibantu oleh enzim sitokrom P450 pada hati. M3G dan M6G bersifat toksik dan menyeybabkan kerusakan pada jaringan ekskresi sebagai aktivitas opioid. Acrolein merupakan metabolit yang berbahaya, sehingga hati melakukan detoksifikasi melalui mekanisme detoksifikasi endogen sampai habis Kesimpulan: Senyawa penginduksi seperti parasetamol, kodein, siklophospamid, etanol, kadmium dan merkuri mampu menyebabkan ketoksikan pada hati. Mekanisme ketoksikan beberapa senyawa hapir sama baik pada tikus, mencit maupun kelinci, yaitu membentuk spesies oksigen reaktif

Item Type: Thesis (S1)
Keywords: hepatotoksik, senyawa penginduksi, hewan uji
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas UNW > S1 Farmasi
Depositing User: UPT Perpustakaan UNW 2
Date Deposited: 22 Oct 2020 06:33
Last Modified: 22 Oct 2020 06:33
URI: http://repository2.unw.ac.id/id/eprint/1067

Actions (login required)

View Item View Item