EVALUASI PENYIMPANAN OBAT DI GUDANG FARMASI PUSKESMAS

AMALIA, RIZQA (2020) EVALUASI PENYIMPANAN OBAT DI GUDANG FARMASI PUSKESMAS. S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.

	Text S1_050218A207_Halaman Judul - Rizqa Amalia.pdf Download (24kB)
	Text S1_050218A207_Lampiran Depan - Rizqa Amalia.pdf Download (904kB)
	Text S1_050218A207_Abstrak - Rizqa Amalia.pdf Download (233kB)
	Text S1_050218A207_BAB I - Rizqa Amalia.pdf Download (302kB)
	Text S1_050218A207_BAB II - Rizqa Amalia.pdf Restricted to Repository staff only Download (368kB)
	Text S1_050218A207_BAB III - Rizqa Amalia.pdf Download (352kB)
	Text S1_050218A207_BAB IV - Rizqa Amalia.pdf Restricted to Repository staff only Download (396kB)
	Text S1_050218A207_BAB V - Rizqa Amalia.pdf Download (189kB)
	Text S1_050218A207_Daftar Pustaka - Rizqa Amalia.pdf Restricted to Repository staff only Download (299kB)
	Text S1_050218A207_Skripsi Lengkap - Rizqa Amalia.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB)

Abstract

Obat merupakan suatu komponen esensial yang harus tersedia di sarana pelayanan kesehatan termasuk puskesmas. Instalasi farmasi dan gudang bertanggung jawab menjaga persediaan obat-obatan agar terhindar dari kerusakan dan kadaluarsa serta menjaga mutu obat-obatan yang disimpan di gudang farmasi. Adanya penataan obat yang kurang sesuai dan teratur serta tata ruang yang sempit membuat obat terletak tidak sesuai berdasarkan tempatnya, dan pendistribusiannya. Mengingat pentingnya pengelolaan obat untuk meningkatkan mutu pelayanan di puskesmas maka perlu dilakukan evaluasi pengelolaan obat seperti penyimpanan obat. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran efektivitas dan efisiensi penyimpanan obat berdasarkan indikator penyimpanan di puskesmas dari berbagai hasil penelitian artikel terkait. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian studi literatur dengan metode sistematik review menggunakan lima acuan literatur yakni 1 jurnal internasional, 1 jurnal nasional terakreditasi, dan 3 jurnal nasional pendukung. Hasil: Hasil review artikel terhadap lima jurnal yang menunjukkan hasil penyimpanan yang efektif dan efisien dengan tujuan yang sudah ditetapkan adalah pada jurnal 3 dan 5. Sedangkan untuk jurnal 1, 2 dan 4 masih belum efektif dalam penyimpanan obat seperti penyusunan obat yang tidak mengikuti sistem FIFO FEFO, sediaan khusus tidak dipisah dan belum tersedianya lemari pendingin, ruang penyimpanan yang tidak diengkapi oleh pengukur suhu dan kelembaban, serta faktor pendidikan dari tenaga farmasi, sehingga dalam penyimpanannya masih belum efektif dan efisien. Simpulan: Ada beberapa puskesmas yang belum efektif dan efisien dalam penyimpanan obat khususnya dalam sistem penyimpanan obat berdasarkan alphabet, FIFO FEFO, farmakologi, dan sediaannya.

Actions (login required)

View Item