STUDI KUALITATIF PRAKTIK PEMBERIAN MAKAN PADA BALITA STUNTING DI DESA PUNGKIT KECAMATAN MOYO UTARA KABUPATEN SUMBAWA BESAR

Suarini, Eni (2023) STUDI KUALITATIF PRAKTIK PEMBERIAN MAKAN PADA BALITA STUNTING DI DESA PUNGKIT KECAMATAN MOYO UTARA KABUPATEN SUMBAWA BESAR. S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.

	Text ABSTRAK ENI - Eni Suarini.pdf Download (153kB)
	Text BAB I pendahuluan - Eni Suarini.pdf Download (277kB)
	Text BAB III Metodenologi penelitian - Eni Suarini.pdf Download (312kB)
	Text BAB V penutup - Eni Suarini.pdf Download (154kB)
	Text LEMBAR DEPAN SKRIPSI ENI (1) - Eni Suarini.pdf Download (584kB)
	Text HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL ENI (5) - Eni Suarini.pdf Download (208kB)
	Text ENI SUARINI SKRIPSI FINISH - Eni Suarini.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text ENI SUARINI SKRIPSI FINISHh - Eni Suarini.docx Restricted to Registered users only Download (5MB)
	Text ARTIKEL ENI SUARINI - Eni Suarini.doc Restricted to Registered users only Download (162kB)
	Text LEMBAR KONSULTASI - Eni Suarini.pdf Download (428kB)

Abstract

Latar belakang : Stunting merupakan kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Pemberian makan pada bayi dan anak tau sering disingkat PMBA merupakan salah satu program pemerintah untuk menurunkan angka kematian anak dan meningkatkan kualitas hidup ibu sesuai dengan Millenium Deplopments Goals yang keempat dan kelima, selian itu, program PMBA juga bertujuan meningkatkan status gizi dan kesehatan, tumbuh kembang dan kelangsungan hidup anak. Berdasarkan data stunting di Puskesmas Moyo Utara khususnya di Desa Pungkit sebanyak 5 balita yang mengalami stunting yang umur 2-4 tahun. Tujuan penelitian: Mengetahui gambaran pelaksanaan praktek pemberian makan pada balita Stunting di desa pungkit kecamatan moyo utara kabupaten sumbawa besar. Metode: penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan purposive sampel. Populasi penelitian adalah seluruh ibu yang mempunyai balita stunting. Dengan jumlah informan utama sebanyak 5 ibu balita stunting, dan triangulasi sebanyak 1 bikor dan 2 bidan desa. Hasil penelitian : Didapatkan riwayat pemberian ASI Ekslusif pada balita stunting 4 dari 5 ibu memberikan ASI sampai 2 tahun dan kelima ibu memberikan ASI Eksklusif, masih kurangnya pemahaman ibu dalam praktik mengatur jadwal dan frekuensi makan pada balita stunting, kurangnya mendapatkan informasi dan edukasi terkait menyusun jenis menu makanan pada balita stunting, masih belum adanya kegiatan demonstasi cara pengolahan makanan pada balita stunting, cara penyajian makanan pada balita stunting masih kurang bervariasi, dan masih banyak ibu dalam praktik cara memberi makan pada balita stunting dengan cara sambil menonton TV ataupun acara youtube. Kesimpulan : Ibu memberikan ASI eksklusif, masih kurangnya pemahaman dan informasi terkait dengan praktik mengatur jadwal makan, menyusun jenis menu makanan, cara pengolahan makanan, cara penyajian makanan dan cara memberi makan. Diharapkan kepada tenaga kesehatan dapat memberikan pendidikan kesehatan mengenai pentingnya gizi pada balita sehingga dapat menurunkan resiko stunting dan menghasilkan generasi yang produktif, kreatif, dan berdaya saing.

Actions (login required)

View Item