PERBEDAAN PERKEMBANGAN BAHASA SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN METODE STORY TELLING DI TK HARAPAN MASA

Ratutriya, Ratutriya (2023) PERBEDAAN PERKEMBANGAN BAHASA SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN METODE STORY TELLING DI TK HARAPAN MASA. S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.

	Text ABSTRAK - Ratu Triya.pdf Download (156kB)
	Text BAB I - Ratu Triya.pdf Download (275kB)
	Text BAB III - Ratu Triya.pdf Download (217kB)
	Text BAB V - Ratu Triya.pdf Download (152kB)
	Text Lampiran depan - Ratu Triya.pdf Download (1MB)
	Text HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL - Ratu Triya.pdf Download (214kB)
	Text skripsi lengkap - Ratu Triya.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text skripsi lengkap - Ratu Triya.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text Artikel RATUTRIYA - Ratu Triya.doc Restricted to Registered users only Download (233kB) | Request a copy
	Text skripsi lengkap - Ratu Triya.docx Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy
	Text SIAKAD - Sistem Informasi Akademik UNIVERSITAS NGUDI WALUYO 2 - Ratu Triya.pdf Download (576kB)

Abstract

Latar Belakang : Kemampuan berbahasa merupakan indikator seluruh perkembangan anak di bandingkan perkembangan lainnya. Artinya aspek ini memegang peranan penting dalam perkembangan anak dan mempengaruhi perkembangan anak di masa yang akan datang. Untuk meningkatkan perkembangan bahasa pada anak diperlukan stimulasi yang tepat. Salah satu bentuk stimulasi yang dapat diberikan pada anak adalah story telling. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perkembangan bahasa sebelum dan sesudah pemberian story telling di TK Harapan masa Metode :Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen (eksperimen semu) dengan one group pre-test and post-test design. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa TK Harapan masa berjumlah 17 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner perkembangan bahasa 3-5 tahun dan analisis data menggunakan uji wilcoxon Hasil : Nilai rata-rata perkembangan bahasa anak usia prasekolah sebelum diberikan storytelling 5.88 dan sesudah diberikan storytelling 25.88. Dilakukan uji normalitas pada data pre-test 0.005 (p > 0.05) dan data post-test 0.009 (p < 0.05) sehingga data pre-test dan post-test berdistribusi tidak normal. Analisa bivariat menggunakan dengan uji Wilcoxon didapatkan nilai p = 0.000 (p < 0.05). Sehingga ada perbedaan perkembangan bahasa sebelum dan sesudah diberikan story telling Disimpulkan: Pemberian metode story telling efektif untuk meningkatkan perkembangan bahasa pada anak usia prasekolah dengan p-value 0.000. Orang tua sebaiknya membiasakan bercerita atau mendongeng kepada anaknya untuk menstimulasi perkembangan bahasanya.

Actions (login required)

View Item