HARDIANTI, REFI (2023) UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) DENGAN VARIASI METODE EKSTRAKSI MENGGUNAKAN METODE DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil). S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.
Text
ARTIKEL REFI HARDIANTI - Refi Hardianti.doc Restricted to Registered users only Download (205kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL - Refi Hardianti.pdf Download (81kB) |
|
Text
ABSTRAK PDF REFI - Refi Hardianti.pdf Download (120kB) |
|
Text
LAMPIRAN DEPAN - Refi Hardianti.pdf Download (778kB) |
|
Text
BAB I - Refi Hardianti.pdf Download (99kB) |
|
Text
BAB III - Refi Hardianti.pdf Download (175kB) |
|
Text
BAB V - Refi Hardianti.pdf Download (11kB) |
|
Text
LEMBAR KONSULTASI - Refi Hardianti.pdf Download (1MB) |
|
Text
SKRIPSI FULL - Refi Hardianti.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
|
Text
SKRIPSI FULL - Refi Hardianti.docx Restricted to Registered users only Download (7MB) |
Abstract
Antioksidan adalah senyawa kimia yang dapat menetralkan agen radikal bebas. Senyawa ini bekerja dengan mendonorkan elektron untuk mencapai bentuk yang stabil. Daun salam merupakan tanaman yang berasal dari alam yang memiliki aktivitas antioksidan. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah maserasi dan sokletasi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis aktivitas antioksidan ekstrak daun salam berdasarkan nilai IC 50 dan perbedaan signifikan aktivitas antioksidan ekstrak daun salam menggunakan metode maserasi dan sokletasi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Ekstraksi yang digunakan adalah metode maserasi dan sokletasi. Analisis kandungan metabolit sekunder menggunakan metode warna dan uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH 0,4 mM dengan konsentrasi 10, 15, 20, 25 dan 30 ppm. Analisis hasil menggunakan spss versi 26. Hasil: Ekstrak daun salam menggunakan metode maserasi dan sokletasi mengandung metabolit sekunder flavonoid, alkaloid, saponin, tanin dan fenol. Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode maserasi dengan konsentrasi 10, 15, 20, 25 dan 30 ppm rata-rata %inhibisinya sebesar 31,83%, 38,63%, 45,44%, 52,51%, 59,45%, sedangkan pada metode sokletasi rata-ratanya sebesar 30,06%, 37,00%, 43,67%, 51,02 dan 57,82%. Nilai IC 50 pada metode maserasi dan sokletasi sebesar 23,20 ppm dan 24,37 ppm. Hasil uji statistika menggunakan tukey LSD. Kesimpulan: Aktivitas antioksidan ekstrak daun salam dengan metode maserasi dan sokletasi didapatkan nilai IC 50 23,20 ppm dan 24,37 ppm, termasuk dalam kategori sangat kuat. Terdapat perbedaan signifikan aktivitas antioksidan antara maserasi dan sokletasi.
Item Type: | Thesis (S1) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Keywords: | Daun Salam, Variasi Metode Ekstraksi, Antioksidan, DPPH,Refi Hardianti 052211019 | ||||||||
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica | ||||||||
Divisions: | Fakultas UNW > S1 Farmasi | ||||||||
User Id: | UPT Perpustakaan UNW 2 | ||||||||
Date Deposited: | 06 Dec 2023 04:26 | ||||||||
Last Modified: | 06 Dec 2023 04:26 | ||||||||
URI: | http://repository2.unw.ac.id/id/eprint/3586 |
Actions (login required)
View Item |