DESKRIPSI FAKTOR RESIKO RUJUKAN PERSALINAN DI GATEWAY RANTING BERGAS KABUPATEN SEMARANG

Icwanti, Mardianita Aulia (2023) DESKRIPSI FAKTOR RESIKO RUJUKAN PERSALINAN DI GATEWAY RANTING BERGAS KABUPATEN SEMARANG. S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.

	Text abstrak. - Mardianita Official.pdf Download (14kB)
	Text BAB I - Mardianita Official.pdf Download (138kB)
	Text BAB III - Mardianita Official.pdf Download (257kB)
	Text BAB 5 - Mardianita Official.pdf Download (10kB)
	Text lampiran depan skripsi - Mardianita Official.pdf Download (593kB)
	Text lembar pengesahan artikel - Mardianita Official.pdf Download (74kB)
	Text SKRIPSI FIKS - Mardianita Official.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text artikel nita - Mardianita Official.docx Restricted to Registered users only Download (111kB)
	Text SKRIPSI FIKS - Mardianita Official.docx Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text Dokumen-WPS Office(4) - Mardianita Official.pdf Download (157kB)

Abstract

Latar Belakang : AKI menggambarkan jumlah ibu yang meninggal per 100.000 kelahiran hidup, dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan dan persalinan,selama melahirkan dan tanpa memperhitungkan lama kehamilan. Untuk mencegah AKI maka diperlukan suatu upaya salah satunya dengan manfaakan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang didalamnya berisi informasi tentang tanda bahaya kehamilan dan juga denga Kartu Skor Pudji Rochjati (KSPR). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor resiko rujukan persalinan di Gateway Ranting Bergas Kabupaten Semarang Metode : jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitan yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Populasi penelitian yaitu 69 orang, teknik pengambilan sampel dengan total sampling, jadi sampel berjumlah 69 orang, alat pengumpulan data menggunakan data yang sudah ada, uji analisis menggunakan distribusi frekuensi Hasil : dari hasil penelitian bahwa Jumlah Faktor Resiko, yang terbagi menjadi 3 kelompok FR I, FR II dan FR III, yaitu jumlah KRR dengan kode 3 sebanyak 19 orang (20%), kemudian skor KRT dengan kode 2 sebanyak 35 orang (35%), dan yang paling sedikit skor KRST dengan kode 1 sebanyak 15 orang (15%). Simpulan : dapat disimpulkan bawa skor yang paling banyak yaitu pada skor KRT sebanyak 35 orang (65%) artinya lebih banyak di banding skor KRR maupun skor KRST. Hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar karena kondisi keadaan penyakit yang sangat berat dengan faktor resiko yang sangat tinggi. Saran : pasien memiliki kesadaran untuk selalu melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin agar bidan dilapangan memudahkan pemantauan komplikasi persalinan.

Actions (login required)

View Item