ALIFIYANTI KULSUM, OSSA (2023) SIFAT FISIK, STABILITAS DAN UJI IRITASI MINYAK BIJI LABU KUNING (Cucurbita moschata D seed oil D seed oil ) SEBAGAI PROTOTIPE SERUM ANTI AGING. S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.
Text
Asbtrak - Ossa Alifiyanti Kulsum.pdf Download (89kB) |
|
Text
Pengesahan Artikel - Ossa Alifiyanti Kulsum.pdf Download (132kB) |
|
Text
Lampiran Depan - Ossa Alifiyanti Kulsum.pdf Download (511kB) |
|
Text
artikel ossa - Ossa Alifiyanti Kulsum.docx Restricted to Repository staff only Download (717kB) | Request a copy |
|
Text
BAB V - Ossa Alifiyanti Kulsum.pdf Download (147kB) |
|
Text
BAB III - Ossa Alifiyanti Kulsum.pdf Download (304kB) |
|
Text
BAB I - Ossa Alifiyanti Kulsum.pdf Download (263kB) |
|
Text
Lembar Konsultasi - Ossa Alifiyanti Kulsum.pdf Download (713kB) |
|
Text
Skripsi Ossa - Ossa Alifiyanti Kulsum.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
Skripsi Ossa - Ossa Alifiyanti Kulsum.docx Restricted to Repository staff only Download (10MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Minyak biji labu kuning (Cucurbita moschata D seed oil) mengandung senyawa seperti asam linoleat, protein, Zn (seng) dan antioksidan (karotenoid, tokoferol). Senyawa ini berperan dalam melindungi kulit dari proses penuaan melalui berbagai mekanisme. Kandungan senyawa minyak biji labu kuning ini dapat memperlambat proses penuaan, melindungi sel dari oksidasi radikal bebas, bereaksi dengan lipid yang dihasilkan dalam reaksi berantai peroksidasi lipid, tanpa mengganggu fungsi molekul radikal bebas. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi sifat fisik dan stabilitas serum minyak biji labu kuning (Cucurbita moschata D seed oil) kombinasi Niacinamide. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental laboratorium dengan memformulasikan minyak biji labu kuning (Cucurbita moschata D seed oil) sebagai prototipe serum anti aging. Formula 1 konsentrasi minyak biji labu kuning 1%, formula 2 konsentrasi minyak biji labu kuning 3%, di evaluasi sifat fisik dan respon iritatif pada kulit. Uji sifat fisik ditinjau dari organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, viskositas serta cycling test selama 6 siklus. Data dianalisis menggunakan SPSS versi 25. Hasil: Pada uji organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, viskositas dan uji iritasi selama 14 hari menunjukkan bahwa sediaan tidak iritatif. Pada sediaan serum minyak biji labu kuning (Cucurbita moschata D seed oil) tidak terdapat perubahan yang signifikan pada semua formulasi. Uji sifat fisik serum memiliki bentuk kental, berwarna putih, homogen, dan beraroma khas aloe vera. pH serum memiliki rentang 4,5-8,0, daya sebar memiliki rentang 5-7 cm, viskositas memiliki rentang 800-3000 cPs. Hasil pengamatan uji iritasi menggunakan kelinci selama 14 hari, tidak ditemukan adanya eritema dan udema pada kulit kelinci. Kesimpulan: Serum minyak biji labu kuning (Cucurbita moschata D seed oil) tidak memiliki respon iritasi dan semua formula memiliki sifat fisik yang optimal. Kata kunci: minyak biji labu kuning, serum, sifat fisik, iritasi
Item Type: | Thesis (S1) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Keywords: | minyak biji labu kuning, serum, sifat fisik, iritasi, Ossa Alifiyanti Kulsum, 051191145 | ||||||||
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica | ||||||||
Divisions: | Fakultas UNW > S1 Farmasi | ||||||||
User Id: | UPT Perpustakaan UNW 3 | ||||||||
Date Deposited: | 19 Oct 2023 03:23 | ||||||||
Last Modified: | 26 Oct 2023 06:33 | ||||||||
URI: | http://repository2.unw.ac.id/id/eprint/3240 |
Actions (login required)
View Item |