UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN SAMBILOTO (Andrographis panicullata) DARI DUA DAERAH BERBEDA

Emilia Metboki, Brigitha (2023) UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN SAMBILOTO (Andrographis panicullata) DARI DUA DAERAH BERBEDA. S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.

[img] Text
ARTIKEL BRI - Brigitha Emilia Metboki.doc
Restricted to Registered users only

Download (153kB)
[img] Text
Hal-pengesahan artikel 16-Feb-2023 13-57-17 - Brigitha Emilia Metboki.pdf

Download (527kB)
[img] Text
HALAMAN DEPAN_SKRIPSI - Brigitha Emilia Metboki.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I_BRIGITHA E M_SKRIPSI - Brigitha Emilia Metboki.pdf

Download (300kB)
[img] Text
BAB III_BRIGITHA_SKRIPSI - Brigitha Emilia Metboki.pdf

Download (435kB)
[img] Text
BAB V_BRIGITHA_SKRIPSI - Brigitha Emilia Metboki.pdf

Download (183kB)
[img] Text
SKRIPSI FULL TEXT - Brigitha Emilia Metboki.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat reaksi radikal bebas dalam tubuh. Salah satu tumbuhan obat tradisional di Indonesia yang memiliki antivitas antioksidan adalah sambiloto (Andrographis paniculata (Burn) Nees.). Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh metode ekstraksi terhadap aktivitas antioksidan daun sambiloto dari dua daerah berbeda dan nilai aktivitas antioksidan ekstrak daun sambioto yang diperoleh dari dua daerah berbeda. Metode: Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan metode soklet untuk mendapatkan ekstrak kental dan metode DPPH untuk mendapatkan nilai IC 50 . Aktivitas antioksidan diukur melalui peredaman radikal bebas DPPH dengan menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 517 nm. Hasil: Ekstrak kental daun sambiloto diperoleh dengan mengekstraksi serbuk daun sambiloto dengan menggunakan soklet. Ekstrak yang dihasilkan berupa ekstrak kental dengan persen rendemen 20% untuk sampel dari Nusa Tenggara Timur dan 18,66% dari Jawa Tengah. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun sambiloto dari Nusa Tenggara Timur dan Jawa Tengah memiliki aktivitas antioksidan sedang dengan rata-rata nilai IC 50 137,005±32,740 untuk sampel NTT dan 115,776±3,527 untuk sampel Jawa Tengah. Kesimpulan: Nilai IC 50 dari daerah Ungaran dan Kefamenanu tergolong dalam antioksidan sedang dikarenakan nilai IC 50 berkisar antara 100-250 ppm.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIDNEmail
Thesis advisorRoni, Abdulnidn0609059201library@unw.ac.id
Keywords: Antioksidan, daun sambiloto,soklet, DPPH,Brigitha Emilia Metboki 051191148
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas UNW > S1 Farmasi
User Id: UPT Perpustakaan UNW 2
Date Deposited: 18 Oct 2023 04:08
Last Modified: 26 Oct 2023 07:59
URI: http://repository2.unw.ac.id/id/eprint/3215

Actions (login required)

View Item View Item