KAJIAN PENGARUH LAMA WAKTU MASERASI TERHADAP KADAR METABOLIT SEKUNDER DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK TUMBUHAN HEBAL DENGAN METODE DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)

Sumekar, Nuri (2023) KAJIAN PENGARUH LAMA WAKTU MASERASI TERHADAP KADAR METABOLIT SEKUNDER DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK TUMBUHAN HEBAL DENGAN METODE DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl). S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.

[img] Text
HALAMAN JUDUL NURI SUMEKAR - Nuri Sumekar.pdf

Download (143kB)
[img] Text
lampirandpan - Nuri Sumekar.pdf

Download (836kB)
[img] Text
ABSTRAK NURI SUMEKAR - Nuri Sumekar.pdf

Download (150kB)
[img] Text
BAB 1 NURI SUMEKAR - Nuri Sumekar.pdf

Download (382kB)
[img] Text
BAB II NURI SUMEKAR - Nuri Sumekar.pdf
Restricted to Registered users only

Download (647kB)
[img] Text
BAB III NURI SUMEKAR - Nuri Sumekar.pdf

Download (313kB)
[img] Text
BAB IV NURI SUMEKAR - Nuri Sumekar.pdf
Restricted to Registered users only

Download (390kB)
[img] Text
BAB V NURI SUMEKAR - Nuri Sumekar.pdf

Download (143kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA NURI SUMEKAR - Nuri Sumekar.pdf
Restricted to Registered users only

Download (269kB)
[img] Text
SKRIPSI NURI SUMEKAR REVISI 31 - Nuri Sumekar.pdf
Restricted to Registered users only

Download (14MB)

Abstract

Tanaman herbal merupakan tanaman yang diketahui banyak mengandung senyawa-senyawa metabolit sekunder dan juga berupa minyak esensial yang kemudian dapat dijadikan sebagai obat herbal Identifikasi golongan metabolit sekunder dapat dilakukan untuk mengetahui senyawa yang terdapat pada tumbuhan herbal terutama yang memiliki aktivitas antioksidan. Metode maserasi merupakan proses ekstraksi dengan menggunakan pelarut cara dingin tanpa memerlukan proses pemanasan sehingga tidak membuat zat aktif ekstrak menjadi rusak. Antioksidan merupakan suatu zat yang bisa menangkal atau mencegah terjadinya reaksi oksidasi dari radikal bebas Pada uji aktivitas antioksidan metode yang digunakan yaitu metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-picrylhidrazyl). Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji pengaruh lama waktu maserasi terhadap kadar metabolit sekunder dan aktivitas antioksidan tumbuhan herbal Metode : Penelitian dilakukan dengan metode non-eksperimental yaitu menggunakan literature review dengan acuan jurnal nasional dan jurnal internasional. Hasil : Metabolit sekunder yang didapatkan dari kelima artikel tersebut ialah senyawa fenolik, kurkumin, tanin, dan flavonoid. Ekstraksi tumbuhan herbal menggunakan metode ekstraksi cara dingin atau maserasi menggunakan pelarut etanol. Rata-rata penentuan nilai IC 50. Diambil dari perlakuan lama waktu maserasi selama 24 jam. Pada jurnal satu nilai IC 50 yang didapatkan 36,96 mg/L. jurnal 2 IC 50 0,86 mg/L, jurnal 3 IC 50 47,45 mg/L, jurnal 4 632,88 ppm, dan jurnal 5 IC 50 71,453 ± 26,28. Kesimpulan : Saat melakukan ekstraksi terlalu lama dan melewati batas optimum proses ekstraksi akan menyebabkan kerusakan pada senyawa fitokimia yang sudah terekstrak sehingga sangat berpengaruh terhadap hasil ekstrak yang didapatkan.Kecenderungan waktu maserasi yang semakin lama menghasilkan aktivitas antioksidan yang semakin rendah, hal tersebut diduga karena telah terjadi oksidasi antara bahan dan pelarut sehingga membuat rusaknya senyawa kimia saat terjadinya proses ekstraksi yang menyebabkan terjadinya penurunan aktivitas antioksidan.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIDNEmail
Thesis advisorAprilliana, Melatinidn0624049001library@unw.ac.id
Keywords: Lama Waktu Maserasi, Ekstak Tumbuhan Herbal, Maserasi, Etanol,IC50 Ngudi Waluyo University,Nuri Sumekar 050118A127
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas UNW > S1 Farmasi
User Id: UPT Perpustakaan UNW 2
Date Deposited: 16 Oct 2023 04:00
Last Modified: 27 Oct 2023 03:40
URI: http://repository2.unw.ac.id/id/eprint/3145

Actions (login required)

View Item View Item