HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN, BERAT BADAN LAHIR, PANJANG BADAN LAHIR, DAN TINGGI BADAN IBU DENGAN STUNTING PADA BATITA DI DESA KEBONAGUNG, KECAMATAN SUMOWONO, KABUPATEN SEMARANG

JATININGRUM, ASTI and Mulyasari, Indri (2022) HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN, BERAT BADAN LAHIR, PANJANG BADAN LAHIR, DAN TINGGI BADAN IBU DENGAN STUNTING PADA BATITA DI DESA KEBONAGUNG, KECAMATAN SUMOWONO, KABUPATEN SEMARANG. S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.

[img] Text
pengesahan artikel - Asti Jatiningrum.pdf

Download (54kB)
[img] Text
lampiran depan - Asti Jatiningrum.pdf

Download (877kB)
[img] Text
halaman judul - Asti Jatiningrum.pdf

Download (178kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA - Asti Jatiningrum.pdf
Restricted to Registered users only

Download (422kB)
[img] Text
BAB V - Asti Jatiningrum.pdf

Download (182kB)
[img] Text
BAB III - Asti Jatiningrum.pdf

Download (326kB)
[img] Text
BAB IV - Asti Jatiningrum.pdf
Restricted to Registered users only

Download (732kB)
[img] Text
BAB II - Asti Jatiningrum.pdf
Restricted to Registered users only

Download (503kB)
[img] Text
DRAFT SKRIPSI_ASTI JATININGRUM (1) - Asti Jatiningrum.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[img] Text
BAB I - Asti Jatiningrum.pdf

Download (199kB)
[img] Text
Abstrak_Asti Jatiningrum - Asti Jatiningrum.pdf

Download (226kB)

Abstract

Latar Belakang : Stunting adalah masalah gizi utama yang masih banyak terjadi di Indonesia dan memberikan beberapa dampak bagi kesehatan anak. Stunting dipengaruhi oleh faktor langsung yaitu asupan zat gizi dan penyakit infeksi serta faktor tidak langsung. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan asupan energi, protein, berat badan lahir, panjang badan lahir, dan tinggi badan ibu dengan stunting pada batita. Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi adalah batita usia 12-35 bulan. Sampel berjumlah 71 batita diambil dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner SQ-FFQ, length board dan microtoise. Analisis data menggunakan uji spearman rho (CI=95%, α=0,05). Hasil : Hasil penelitian menunjukkan 57 batita (80,3%) memiliki asupan energi defisit berat, 33 batita (46,5%) memiliki asupan protein lebih, 10 batita (14,1%) memiliki riwayat berat badan lahir rendah, 12 batita (16,9%) memiliki riwayat panjang badan lahir pendek, 16 ibu (22,5%) dengan tinggi badan pendek dan 18 batita (25,3%) mengalami stunting. Analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan asupan energi (p=0,035) dan asupan protein (p=0,019) dengan stunting pada batita. Sedangkan tidak terdapat hubungan berat badan lahir (p=0,223), panjang badan lahir (p=0,397), dan tinggi badan ibu (p=0,278) dengan stunting pada batita. Simpulan : Terdapat hubungan asupan energi dan protein dengan stunting pada batita di Desa Kebonagung. Tidak terdapat hubungan berat badan lahir, panjang badan lahir, dan tinggi badan ibu dengan stunting pada batita di Desa Kebonagung. Kata Kunci : batita, energi, protein, berat badan lahir, panjang badan lahir, tinggi badan ibu, stunting.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIDNEmail
UNSPECIFIEDMulyasari, IndriUNSPECIFIEDnidn0603058501
Keywords: batita, energi, protein, berat badan lahir, panjang badan lahir, tinggi badan ibu, stunting.
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: UPT Perpustakaan UNW 1
Date Deposited: 02 Dec 2022 03:46
Last Modified: 02 Dec 2022 03:46
URI: http://repository2.unw.ac.id/id/eprint/2718

Actions (login required)

View Item View Item