Anggi Hendrawan, Niko and Setyoningrum, Umi (2021) HUBUNGAN ANTARA SLEEP HYGIENE DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA REMAJA DI KELURAHAN PUDAKPAYUNG. S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.
Text
S1_010117A064_artikel - Niko Anggi.pdf Restricted to Registered users only Download (823kB) |
|
Text
S1_010117A064_halaman pengesahan artikel - Niko Anggi.pdf Download (199kB) |
|
Text
S1_010117A06_judul - Niko Anggi.pdf Download (205kB) |
|
Text
S1_010117A064_halaman depan - Niko Anggi.pdf Download (1MB) |
|
Text
S1_010117A064_abstrak - Niko Anggi.pdf Download (336kB) |
|
Text
S1_010117A064_BAB I - Niko Anggi.pdf Download (312kB) |
|
Text
S1_010117A064_BAB II - Niko Anggi.pdf Restricted to Registered users only Download (491kB) |
|
Text
S1_010117A064_BAB III - Niko Anggi.pdf Download (469kB) |
|
Text
S1_010117A064_BAB IV - Niko Anggi.pdf Restricted to Registered users only Download (363kB) |
|
Text
S1_010117A064_BAB V - Niko Anggi.pdf Download (285kB) |
|
Text
S1_010117A064_DAFTAR PUSTAKA - Niko Anggi.pdf Restricted to Registered users only Download (413kB) |
|
Text
S1_010117A064_skripsi lengkap - Niko Anggi.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
:Perubahan pola tidur pada remaja adalah salah satu gejala yang mengarah kepada insomnia. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap insomnia karena rendahnya kualitas sleep hygiene yang meliputi aspek perilaku, lingkungan, dan kebiasaan tidur. Tujuan : Mengetahui hubungan antara sleep hygiene dengan kejadian insomnia pada remaja di kelurahan Pudakpayung. Metode : Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi remaja yang digunakan adalah seluruh remaja berusia 12 – 22 tahun bertempat tinggal di kelurahan Pudakpayung sebanyak 480 orang.Teknik sampling yang digunakan adalah proportionate random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 83 orang.Untuk alat pengumpulan data menggunakan kuesioner.Analisis data yang digunakan adalah ujiSpearman. Hasil :Hasil penelitian menunjukkan mayoritas remaja memiliki kualitas sleep hygiene buruk yaitu sebanyak 43 (51,8%) responden dan mayoritas remaja mengalami insomnia berat yaitu sebanyak 44 (53,0%) responden. Simpulan : Hasil uji Spearmanmendapatkan nilai p-value = 0,000<α (0,05).yang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara sleep hygiene dengan kejadian insomnia pada remaja Saran : diharapkan remaja meningkatkan kualitas sleep hygiene seperti berhenti mengkonsumsi kopi, menghindari hal yang membuat terjaga, dan tidak menggunakan tempat tidur untuk kegiatan lain
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Keywords: | :sleep hygiene, insomnia, remaja,Niko Anggi Hendrawan 010117A064 |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Fakultas > S1 Keperawatan |
User Id: | UPT Perpustakaan UNW 2 |
Date Deposited: | 15 Sep 2021 06:07 |
Last Modified: | 15 Sep 2021 06:07 |
URI: | http://repository2.unw.ac.id/id/eprint/1620 |
Actions (login required)
View Item |