PUSPANAGARA, ASFARINA and Nur KhayatI, Yulia (2021) HUBUNGAN STATUS GIZI IBU DENGAN KEJADIANBERATBADANLAHIR RENDAH (BBLR). S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.
Text
S1_152191230_Halaman Judul - Asfarina Puspanagara.pdf Download (33kB) |
|
Text
S1_152191230_BAB V - Asfarina Puspanagara.pdf Download (29kB) |
|
Text
S1_152191230_Lampiran Depan - Asfarina Puspanagara.pdf Download (250kB) |
|
Text
S1_152191230_BAB IV - Asfarina Puspanagara.pdf Download (90kB) |
|
Text
S1_152191230_Skripsi Lengkap - Asfarina Puspanagara.pdf Download (3MB) |
|
Text
S1_152191230_BAB II - Asfarina Puspanagara.pdf Download (172kB) |
|
Text
Asfarina Puspanagara_152191230_Artikel_FIX - Asfarina Puspanagara.pdf Download (222kB) |
|
Text
S1_152191230_Daftar Pustaka - Asfarina Puspanagara.pdf Download (97kB) |
|
Text
S1_152191230_BAB I - Asfarina Puspanagara.pdf Download (116kB) |
Abstract
Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan penyebab pertama kematian bayi di Jawa Barat. Bayi yang lahir dengan BBLR perlu mendapatkan penanganan yang serius, karena pada kondisi tersebut bayi mudah sekali mengalami gangguan. Faktor yang mempengaruhi terjadinya BBLR yaitu umur, status gizi, jarak kehamilan dan paritas ibu (Manuba, 2010). Tujuan penelitian ini untuk mengetahuihubungan status gizi ibu dengan kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Penelitian ini menggunakan diskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada Agustus 2020 – Desember 2020 di RSIA dr. Djoko Pramono. Sampel penelitian ini adalah seluruh persalinan di RSIA dr. Djoko Pramono dari bulan Agustus-16 Oktober 2020 yang berjumlah 182. Teknik pengumpulan data dengan data sekunder yang disusun menggunakan master tabel. Hasil Penelitian dianalisis bivariat menggunakan uji chi Square. Berat badan lahir rendah sebanyak 35 (19,2 %) responden, berat badan bayi normal sebanyak 147 (80,8%), status gizi kurang sebanyak 41 (22,5%) responden dan ibu dengan status gizi baik sebanyak 141 (77,4%). Berdasarkan hasil analisis statistik dengan chi square didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kejadian BBLR, dengan hasil p value 0.000 (< 0,05), hasil penelitian diperoleh OR = 16,684. Terdapat hubungan status gizi ibu dengan berat badan lahir rendah. Bagi peneliti diharapkan untuk peneliti agar dapat menggunakan referensi dengan maksimal sepuluh tahun dan lebih banyak dan dapat menganalisa kasus BBLR, bagi institusi yaitu dapat menyimpan dengan rapi hasil penelitian ini, bagi RSIA dr. Djoko Pramono yaitu dapat memberikan KIE mengenai BBLR secara menyeluruh dan mendalam agar dapat menurunkan angka kematian dan kesakitan bayi dan bagi pasien yaitu diharapkan untuk pasien agar lebih maksimal memperhatikan asupan makanan (status gizi) agar tidak terjadi kembali kekurangan status gizi di kehamilan selanjutnya, sehingga dapat mengurangi tingkat kesakitan dan kematian bayi. Kata Kunci : Status Gizi Ibu, Berat Badan Lahir Rendah
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Keywords: | ASFARINA PUSPANAGARA, 152191230, Status Gizi Ibu, Berat Badan Lahir Rendah |
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Fakultas UNW > S1 Kebidanan |
User Id: | UPT Perpustakaan UNW 1 |
Date Deposited: | 25 Aug 2021 04:18 |
Last Modified: | 25 Aug 2021 04:18 |
URI: | http://repository2.unw.ac.id/id/eprint/1473 |
Actions (login required)
View Item |