PENGELOLAAN NYERI MELAHIRKAN PADA NY. S DENGAN INDIKASI SEROTINUS DI RUANG FLAMBOYAN RSUD UNGARAN

KUMALASARI S, DYAH AYU (2020) PENGELOLAAN NYERI MELAHIRKAN PADA NY. S DENGAN INDIKASI SEROTINUS DI RUANG FLAMBOYAN RSUD UNGARAN. D3 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.

	Text D3_080117A020_Artikel - Dyah Ayu.pdf Download (698kB)
	Text D3_080117A020_Lembar Pengesahan Artikel - Dyah Ayu.pdf Download (229kB)
	Text D3_080117A020_Halaman Judul - Dyah Ayu.pdf Download (400kB)
	Text D3_080117A020_Lampiran Depan - Dyah Ayu.pdf Download (207kB)
	Text D3_080117A020_Abstrak - Dyah Ayu.pdf Download (424kB)
	Text D3_080117A020_BAB I - Dyah Ayu.pdf Download (558kB)
	Text D3_080117A020_BAB II - Dyah Ayu.pdf Restricted to Repository staff only Download (646kB)
	Text D3_080117A020_BAB III - Dyah Ayu.pdf Download (662kB)
	Text D3_080117A020_BAB IV - Dyah Ayu.pdf Restricted to Repository staff only Download (410kB)
	Text D3_080117A020_Daftar Pustaka - Dyah Ayu.pdf Restricted to Repository staff only Download (600kB)
	Text D3_080117A020_Karya Tulis Ilmiah Lengkap - Dyah Ayu.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Persalinan ditandai dengan adanya rasa nyeri yang disebabkan karena adanya kontraksi otot rahim yang dapat mengakibatkan peningkatan aktifitas sistem saraf simpatis, perubahan tekanan darah, denyut jantung, pernafasan dan jika tidak segera diatasi maka akan meningkatkan rasa khawatir, tegang, takut dan stres. Untuk mengatasi masalah nyeri tersebut diperlukan pengetahuan mengenai teknik-teknik dalam manajemen nyeri. Tujuan penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk 7 menggambarkan pengelolaan nyeri melahirkan pada Ny. S dengan indikasi Serotinus di RSUD Ungaran. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pengelolaan asuhan keperawatan selama 2 hari. Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi masalah nyeri melahirkan meliputi mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri, identifikasi respon nyeri non verbal, mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri, mengkolaborasi pemberian analgetik, menginspeksi insisi atau robekan perineum, mempertahankan perineum tetap kering, membersihkan area perineum secara teratur, dan memberikan posisi nyaman. Hasil pengelolaan didapatkan masalah nyeri melahirkan sudah teratasi. Namun setelah pasien melahirkan muncul masalah keperawatan baru yaitu nyeri karena adanya involusio uteri. Saran bagi pasien yaitu diharapkan pasien mampu memanfaatkan informasi yang diberikan penulis di rumah sakit untuk mengatasi nyeri.

Actions (login required)

View Item