EVALUASI DOSIS SEFTRIAKSON PADA PASIEN RAWAT INAP DI RUMH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG PERIODE JANUARI – MARET 2019

Widiyaningrum, Margareta and Hasani Furdiyanti, Nova and Resti Erwiyani, Agitya (2020) EVALUASI DOSIS SEFTRIAKSON PADA PASIEN RAWAT INAP DI RUMH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG PERIODE JANUARI – MARET 2019. S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.

[img] Text
S1 050116A049 ARTIKEL.pdf

Download (615kB)
[img] Text
S1 050116A049 PENGESAHAN ARTIKEL.pdf

Download (313kB)
[img] Text
S1 050116A049 ABSTRACK.pdf

Download (222kB)
[img] Text
S1 050116A049 HALAMAN DEPAN.pdf

Download (953kB)
[img] Text
S1 050116A049 BAB I.pdf

Download (218kB)
[img] Text
S1 050116A049 BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (310kB) | Request a copy
[img] Text
S1 050116A049 BAB III.pdf

Download (285kB)
[img] Text
S1 050116A049 BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (199kB) | Request a copy
[img] Text
S1 050116A049 BAB V.pdf

Download (149kB)
[img] Text
S1 050116A049 DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (170kB) | Request a copy
[img] Text
S1 050116A049 LAMPIRAN BELAKANG.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy
[img] Text
S1 050116A049 SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang: Penyakit infeksi adalah penyebab umum morbiditas dan mortalitas di berbagai negara berkembang. Antibiotik digunakan untuk mengontrol penyakit infeksi. Ketidakrasionalan penggunaan antibiotika menimbulkan kejadian Drug Related Problems (DRPs) yang berdampak negatif terhadap outcomes pasien. Sefalosforin merupakan antibiotik yang paling banyak digunakan untuk mengatasi infeksi. Di antara generasi ke tiga Sefalosforin, Seftriakson adalah obat yang paling sering diresepkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dosis Seftriakson pada pasien rawat inap di RSI Sultan Agung Semarang Periode Januari – Maret 2019 berdasarkan Drug Information Handbook 24th Edition dan ISO Indonesia Volume 52 tahun 2018. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif-retrospektif di RSI Sultan Agung Semarang. Data diambil dengan teknik purposive sampling sebanyak 100 rekam medis pasien periode Januari – Maret 2019 yang menggunakan Seftriakson. Hasil: Seftriakson paling banyak digunakan pada pasien dengan jenis kelamin laki-laki sebesar 53%, usia pemuda sebesar 68%, dan diagnosis Tifoid sebesar 28%. Hasil evaluasi dosis, meliputi 99% tepat dosis, 1% dosis terlalu rendah, 0% dosis terlalu tinggi, 66% tepat frekuensi pemberian, 34% frekuensi pemberian terlalu sering, dan 0% frekuensi pemberian kurang sering. Simpulan: Evaluasi dosis Seftriakson, meliputi 99% tepat dosis (1% dosis terlalu rendah) dan 66% tepat frekuensi pemberian (34% frekuensi pemberian terlalu sering)

Item Type: Thesis (S1)
Keywords: Seftriakson, tepat dosis, tepat frekuensi pemberian
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas UNW > S1 Farmasi
User Id: UPT Perpustakaan UNW 3
Date Deposited: 13 May 2020 02:43
Last Modified: 13 May 2020 02:43
URI: http://repository2.unw.ac.id/id/eprint/762

Actions (login required)

View Item View Item