Perbedaan Fungsi Kognitif Pada Lansia Sebelum Dan Sesudah Diberikan Jalan Sehat Di Unit Pelayanan Sosial Lanjut Usia Wening Wardoyo Ungaran

Nyandrasari, Devi (2019) Perbedaan Fungsi Kognitif Pada Lansia Sebelum Dan Sesudah Diberikan Jalan Sehat Di Unit Pelayanan Sosial Lanjut Usia Wening Wardoyo Ungaran. S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.

	Text PENGESAHAN ARTIKEL (1).pdf Download (633kB)
	Text skripsi devi nyandrasari.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Proses penuaan yang terjadi pada lansia menyebabkan berbagai gangguan memori dan kognitif yang menyebabkan rentang perhatian lansia akan menurun, dan berisiko mengakibatkan alzaimer dan dimensia berat. Upaya pencegahan yang dapat dilakukan salah satunya dengan jalan sehat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan fungsi kognitif pada lansia sebelum dan sesudah diberikan jalan sehat di Unit Pelayanan Sosial Lanjut Usia Wening Wardoyo Ungaran. Desain: Penelitian ini adalah Quasy Eksperimen, dengan design One Group Pretest-Posttest Design. Populasi sebanyak 90 lansia dengan sampel sejumlah 16lansia, dengan tekhnik proportionate random sampling. Instrumen yang digunakan yakni kuisioner MMSE (Mini Mental State Examination). Uji statistik yang digunakan adalah uji Wilcoxon Hasil penelitian: Hasil pretest terdapat 6 responden (37,5%) dengan gangguan kognitif berat, 0 responden (0%) tidak mengalami gangguan kognitif, sedangkan hasil posttest terdapat 0 responden (0%)dengan gangguan kognitifberat5 responden (31,2%) tidak mengalami gangguan fungsi kognitif. Ada perbedaan secara bermakna tingkat kemampuan fungsi kognitif lansia sebelum dan sesudah dilakukan jalan sehat pada lansia dengan nilai p=0,001 (α= 0,05). Saran: Lansia disarankan untuk melakukan jalan sehat 1 minggu 3 kali untuk menjaga fungsi kognitifnya.

Actions (login required)

View Item