MUKHAMAD FATKHIL MUBAROK, ADRII and Resti Erwiyani, Agitya and Hasani Furdiyanti, Nova (2020) EFEKTIVITAS SALEP EKSTRAK ETANOL DAUN KITOLOD (Isotoma longiflora (L.) C. Presl) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR. S1 thesis, Universitas Ngudi Walyo.
Text
S1 050115A001 ARTIKEL.pdf Download (593kB) |
|
Text
S1 050115A001 PENGESAHAN ARTIKEL.pdf Download (229kB) |
|
Text
S1 050115A001HALAMAN JUDUL.pdf Download (100kB) |
|
Text
S1 050115A001 LAMPIRAN DEPAN.pdf Download (864kB) |
|
Text
S1 050115A001 ABSTRACK.pdf Download (94kB) |
|
Text
S1 050115A001 BAB I.pdf Download (99kB) |
|
Text
S1 050115A001 BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (316kB) |
|
Text
S1 050115A001 BAB III.pdf Download (379kB) |
|
Text
S1 050115A001 BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (506kB) |
|
Text
S1 050115A001 BAB V.pdf Download (88kB) |
|
Text
S1 050115A001 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (242kB) |
|
Text
S1 050115A001 SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Tanaman kitolod (Isotoma longiflora (L.) C. Presl) merupakan salah satu jenis tumbuhan yang banyak dimanfaatkan untuk pengobatan. Kandungan senyawa flavonoid dan saponin kitolod memiliki aktivitas terhadap penyembuhan luka, salah satunya adalah luka sayat. Luka sayat dapat menimbulkan pendarahan yang melibatkan peran hemostatis dan akhirnya terjadi peradangan atau inflamasi. Tujuan: Untuk menganalisis efektivitas salep ekstrak etanol daun kitolod (Isotoma longiflora (L.) C. Presl) terhadap penyembuhan luka sayat pada tikus putih jantan galur wistar. Metode: Metode penelitian yang dilakukan adalah eksperimental laboratorium murni, dimana tikus dibuat luka sayat pada bagian punggung menggunakan cutter (silet) sampai bagian subkutan kulit sepanjang 2 cm. Perlakuan luka diberi kontrol positif (salep povidone iodine), kontrol negatif (basis salep), dan salep ekstrak etanol daun kitolod dengan variasi konsentrasi 5% b/b, 10% b/b, dan 20% b/b. Indikator yang diamati berupa panjang luka sayat dan waktu penyembuhan. Hasil: Aktivitas penyembuhan luka sayat konsentrasi 5% b/b, 10% b/b dan 20% b/b berturut-turut selama 9 hari, 9 hari dan 7 hari, sedangkan kontrol positif dan kontrol negatif selama 9 dan 10 hari. Sediaan salep tidak stabil disimpan selama 14 hari. Kesimpulan: Salep ekstrak etanol daun kitolod konsentrasi 10% b/b memberikan efek penyembuhan sebanding dengan kontrol positif (salep povidone iodine).
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Keywords: | Daun kitolod (Isotoma longiflora (L.) C. Presl), salep, penyembuhan luka, tikus |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas UNW > S1 Farmasi |
User Id: | UPT Perpustakaan UNW 2 |
Date Deposited: | 21 Apr 2020 01:51 |
Last Modified: | 21 Apr 2020 01:51 |
URI: | http://repository2.unw.ac.id/id/eprint/692 |
Actions (login required)
View Item |