Putri Ardiani, Tiara (2024) SENSITIVITAS INDEKS MASSA TUBUH (IMT) UNTUK MENDETEKSI MALNUTRISI BERDASARKAN IMBL PADA PASIEN PPOK DI RUMAH SAKIT PARU dr. ARIO WIRAWAN SALATIGA. S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.
Text
FIX ARTIKEL_TIARA PUTRI ARDIANI_061201011 - TIARA PUTRI ARDIANI.pdf Download (398kB) |
|
Text
ABSTRAK_TIARA PUTRI ARDIANI_S1 GIZI - TIARA PUTRI ARDIANI.pdf Download (12kB) |
|
Text
LAMPIRAN_TIARA PUTRI ARDIANI_S1 GIZI - TIARA PUTRI ARDIANI (1).pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I_TIARA PUTRI ARDIANI_S1 GIZI - TIARA PUTRI ARDIANI.pdf Download (304kB) |
|
Text
LAMPIRAN DEPAN_TIARA PUTRI ARDIANI_S1 GIZI - TIARA PUTRI ARDIANI.pdf Download (805kB) |
|
Text
BAB V_TIARA PUTRI ARDIANI_S1 GIZI - TIARA PUTRI ARDIANI.pdf Download (288kB) |
|
Text
BAB III_TIARA PUTRI ARDIANI_S1 GIZI - TIARA PUTRI ARDIANI.pdf Download (323kB) |
|
Text
TIARA PUTRI ARDIANI_061201011_SKRIPSI - TIARA PUTRI ARDIANI.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
IMT adalah salah satu indikator malnutrisi pada pasien PPOK. IMT tidak dapat membedakan komposisi tubuh. Seperti yang telah digambarkan IMBL (Indeks Massa Bebas Lemak). Tujuan : Menganalisis sensitivitas IMT untuk mendeteksi malnutrisi berdasarkan IMBL pada pasien PPOK di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga. Metode : Desain penelitian menggunakan observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga pada bulan Oktober 2023-Februari 2024 dengan sampel pasien baru yang terdiagnosa PPOK menggunakan teknik non probability sampling. Alat pengumpulan data menggunakan stadiometer dan BIA (Bioelectrical Impedance Analysis). Analisis data menggunakan kurva ROC, nilai AUC, sensitivitas dan spesifisitas. Hasil : Status gizi responden menurut IMT kategori malnutrisi sebanyak 26 orang (28%) dan tidak malnutrisi sebanyak 67 orang (72%). Menurut IMBL kategori rendah sebanyak 50 orang (53,8%) dan normal sebanyak 43 orang (46,2%). Nilai sensitivitas IMT berdasarkan IMBL yaitu 50% dan spesifisitas 97,7%. Sensitivitas lebih tinggi pada kelompok lansia (55,3%) dibandingkan pada dewasa (33,3%). Kesimpulan : Klasifikasi IMT berdasarkan IMBL memiliki sensitivitas yang kurang baik sebagai indikator malnutrisi pada pasien PPOK di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga.
Item Type: | Thesis (S1) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Keywords: | Indeks Massa Bebas Lemak, Indeks Massa Tubuh, Penyakit Paru Obstruksi Kronik, Sensitivitas,Tiara Putri Ardiani 061201011 | ||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) | ||||||||
Divisions: | Fakultas UNW > S1 Gizi | ||||||||
User Id: | UPT Perpustakaan UNW 2 | ||||||||
Date Deposited: | 24 Oct 2024 04:02 | ||||||||
Last Modified: | 24 Oct 2024 04:02 | ||||||||
URI: | http://repository2.unw.ac.id/id/eprint/4548 |
Actions (login required)
View Item |