Admaja, Tegar Satria (2024) PENGELOLAAN RESIKO INFEKSI PADA POST PROSTATEKTOMI DI RSUD dr. GUNAWAN MANGUNKUSUMO AMBARAWA. Diploma thesis, Universitas Ngudi Waluyo.
Text
ARTIKEL PDF - admaja satria.pdf Restricted to Registered users only Download (280kB) |
|
Text
HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL - admaja satria.pdf Download (347kB) |
|
Text
ABSTRAK PDF - admaja satria.pdf Download (138kB) |
|
Text
BAB I PDF - admaja satria.pdf Download (205kB) |
|
Text
LAMPIRAN TERDEPAN - admaja satria.pdf Download (997kB) |
|
Text
BAB III PDF - admaja satria.pdf Download (306kB) |
|
Text
BAB V PDF - admaja satria.pdf Download (294kB) |
|
Text
LAMPIRAN BELAKANG - admaja satria.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) |
|
Text
KTI LENGKAP PDF - admaja satria.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB) |
|
Text
KTI LENGKAP WRD - admaja satria.docx Restricted to Registered users only Download (21MB) |
Abstract
Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) merupakan kelainan di kelenjar prostat berupa kelainan histologis dengan mengacu pada proliferasi sel prostat itu sendiri. Hasil dari proliferasi ini dapat mengakibatkan penumpukan sel sehingga dapat menyebabkan pembesaran pada volume prostat. BPH mampu tumbuh semakin besar seiring dengan bertambahnya usia dan paling sering menyerang laki-laki. Prevalensi BPH di Indonesia pada tahun 2018 mencapai 45% pada individu yang berusia di atas 50 tahun, sementara pada tahun 2019 meningkat menjadi 56% pada usia rata-rata di atas tahun. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan pada pasien post operasi BPH dengan prosedur pembedahan TURP selama 3 hari dengan resiko infeksi untuk mengurangi tingkat infeksi dan meningkatkan proses kesembuhan pasien. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif bentuk studi kasus untuk mengeksplorasikan masalah asuhan keperawatan pada pasien prostat jinak (benign prostatic hyperlasia). Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Hasil: hasil penelitian menunjukan pada pasien yang diberikan pengelolaan resiko infeksi dengan perawatan luka pasca operasi TURP, didapatkan hasil luka bersih, tidak ada tanda – tanda kemerahan, tidak ada tanda – tanda bengkak, tidak ada tanda – tanda peningkatan suhu, tidak ada tanda – tanda gangguan fungsi, namun didapatkan nyeri masih terasa dengan skala ringan. Dengan begitu perawatan luka efektif dalam meningkatkan proses kesembuhan pasien. Simpulan: pemberian perawatan luka pada pasien post operasi prosedur pembedahan TURP terbilang efektif dalam menjaga dan mencegah timbulnya infeksi pada luka insisi pembedahan.
Item Type: | Thesis (Diploma) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Keywords: | BPH, resiko infeksi, perawatan luka,Tegar Satria Admaja 084211010 | ||||||||
Subjects: | R Medicine > RT Nursing | ||||||||
Divisions: | Fakultas > D3 Keperawatan | ||||||||
User Id: | UPT Perpustakaan UNW 2 | ||||||||
Date Deposited: | 23 Oct 2024 02:17 | ||||||||
Last Modified: | 23 Oct 2024 02:17 | ||||||||
URI: | http://repository2.unw.ac.id/id/eprint/4513 |
Actions (login required)
View Item |