PRATAMA, ABDUL AZIZ (2024) PENGELOLAAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI: HALUSINASI PENDENGARAN DENGAN TERAPI MUSIK KLASIK DI WISMA DRUPADA RUMAH SAKIT JIWA Prof. Dr. SOEROJO MAGELANG. Diploma thesis, Universitas Ngudi Waluyo.
Text
LEMBAR PENGESAHAN - Abdul Aziz.pdf Download (368kB) |
|
Text
azisManuskrip_8_Agustus_2024[1][1] - Abdul Aziz.pdf Restricted to Registered users only Download (688kB) |
|
Text
ABSTRAK1 - Abdul Aziz.pdf Download (51kB) |
|
Text
BAB I PDF - Abdul Aziz.pdf Download (333kB) |
|
Text
BAB III PDF - Abdul Aziz.pdf Download (215kB) |
|
Text
BAB V PDF - Abdul Aziz.pdf Download (198kB) |
|
Text
azisManuskrip_8_Agustus_2024[1][1] - Abdul Aziz.docx Restricted to Registered users only Download (547kB) |
|
Text
LAMPIRAN BELAKANG - Abdul Aziz.pdf Download (2MB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA - Abdul Aziz.pdf Restricted to Registered users only Download (440kB) |
|
Text
NEW_AZIS_KTI_FIX_2024_D3_REVISI_LENGKAP_EDIT[2][2] - Abdul Aziz.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
|
Text
KONSUL1 - Abdul Aziz.pdf Download (6MB) |
|
Text
LAMPIRAN DEPAN - Abdul Aziz.pdf Download (1MB) |
Abstract
Gangguan persepsi sensori adalah suatu keadaan yang terjadi dalam diri seseorang yang mengalami perubahan bentuk dan jumlah rangsangan yang datang dari luar sehingga mengakibatkan terjadinya gangguan persepsi sensori: halusinasi. Salah satu gangguan persepsi sensori yaitu halusinasi pendengaran, dimana pasien akan mengalami adanya perubahan pada persepsi dan sering mendengar suara bisikan palsu atau tidak nyata dan tidak ada wujudnya. Tujuan dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini untuk menggambarkan pengelolaan gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran dengan terapi musik klasik di Wisma Drupada RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan asuhan keperawatan meliputi diagnosis keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi keperawatan. Diperoleh data dari pengkajian persepsi bahwa pasien mengatakan mendengar suara bisikan, biasanya muncul saat pasien sedang sendiri atau beraktifitas. Pasien bingung, melamun, mondar-mandir, pasien terganggu dan tidak nyaman dengan suara bisikan. Suara bisikan tidak jelas tapi nyata terdengar. Suara bisikan sering muncul dan tidak terhitung, sehingga ditegakkan diagnosis keperawatan gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran. Intervensi yang disusun yaitu ajarkan SP 1 yaitu cara menghardik halusinasi, SP 2 yaitu 5 benar minum obat, SP 3 kontrol halusinasi dengan bercakap-cakap dan SP 4 yaitu kontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan positif dilengkapi terapi music klasik selama 7 hari. Selanjutnya implementasi dari SP1, SP2, SP3 dan SP 4 dilakukan evaluasi di akhir pengelolaan. Kesimpulan evaluasi keperawatan kepada pasien dengan gangguan persepsi sensori: Halusinasi pendengaran yang dilakukan intervensi terapi musik selama 7 hari, tindakan keperawatan mendapatkan hasil positif, pasien sudah jarang mendengar suara-suara bisikan yang menganggu pasien, pasien lebih kooperatif, pasien mampu mencapai SP 1 sampai SP 4 dengan sangat baik. Bagi keluarga pasien khususnya yang mempunyai anggota keluarga dengan gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran agar dapat menerapkan asuhan keperawatan yg telah di contohkan oleh perawat pada anggota keluarga yg mengalami halusinasi pendengar dengan metode terapi contohnya terapi musik klasik.
Item Type: | Thesis (Diploma) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Keywords: | Gangguan persepsi sensori, halusinasi pendengaran, terapi musik,ABDUL AZIZ PRATAMA 081211026 | ||||||||
Subjects: | R Medicine > RT Nursing | ||||||||
Divisions: | Fakultas > D3 Keperawatan | ||||||||
User Id: | UPT Perpustakaan UNW 2 | ||||||||
Date Deposited: | 22 Oct 2024 02:43 | ||||||||
Last Modified: | 22 Oct 2024 02:43 | ||||||||
URI: | http://repository2.unw.ac.id/id/eprint/4480 |
Actions (login required)
View Item |