HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TERKONTROLNYA KADAR GULA DARAH PADA LANSIA PENDERITA DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS PEGANDON KABUPATEN KENDAL

Tiara Husna, Imtias (2023) HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TERKONTROLNYA KADAR GULA DARAH PADA LANSIA PENDERITA DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS PEGANDON KABUPATEN KENDAL. S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.

[img] Text
Pengesahan artikel - Tiara Husna.pdf

Download (112kB)
[img] Text
Lampiran depan pdf tiara[1] - Tiara Husna.pdf

Download (444kB)
[img] Text
Abstrak tiara - Tiara Husna.pdf

Download (39kB)
[img] Text
BAB I tiara (1) - Tiara Husna.pdf

Download (70kB)
[img] Text
BAB III tiara - Tiara Husna.pdf

Download (220kB)
[img] Text
BAB V tiara - Tiara Husna.pdf

Download (36kB)
[img] Text
Skripsi_Imtias_Tiara_Husna_011191044 - Tiara Husna.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)
[img] Text
Lembar konsultasi - Tiara Husna.pdf

Download (557kB)
[img] Text
Skripsi_Imtias_Tiara_Husna_011191044 - Tiara Husna.docx
Restricted to Registered users only

Download (58MB)

Abstract

Diabetes melitus adalah terjadi akibat tidak terkontrolnya insulin yang menyebabkan glukosa darah tinggi dan dapat menyebabkan komplikasi. Salah satu faktor yang menyebabkan tinggi dan rendahnya kadar gula darah adalah aktivitas fisik. Masalah kurangnya aktivitas fisik jika tidak dilakukan akan menimbulkan masalah fisik, dan risiko tinggi HbA1c. Tujuan : Mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan terkontrolnya kadar gula darah pada lansia penderita diabetes melitus di puskesmas pegandon kabupaten kendal. Metode : Desain penelitian ini menggunakan survei deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah lansia penderita diabetes melitus yang berusia 60 tahun keatas di Puskesmas Pegandon Kabupaten Kendal. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 62 orang. Alat pengumpulan data dengan instrumen pengukuran kadar gula darah dan kuesioner IPAQ. Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson. Hasil : Mayoritas lansia di Puskesmas Pegandon Kabupaten Kendal merupakan dengan kategori aktivitas fisik sedang, yaitu sebesar 44 orang (71,0%) memiliki kadar gula darah yang terkontrol. Berdasarkan hasil analisis uji korelasi Pearson didapatkan nilai (p=0,001<0,05 dan nilai r = -0,400). Saran : Lansia dapat menyadari dampak glukosa darah dan faktor yang mempengaruhi terjadinya diabetes melitus bagi kesehatan serta menyalurkan kegiatannya pada hal yang positif di masyarakat.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIDNEmail
Thesis advisorApriyatmoko, Raharjonidn0601047402library@unw.ac.id
Keywords: Aktivitas fisik, kadar gula darah, Diabetes melitus, lansia,Imtias Tiara Husna NIM011191044
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas > S1 Keperawatan
User Id: UPT Perpustakaan UNW 2
Date Deposited: 30 Apr 2024 07:12
Last Modified: 30 Apr 2024 07:12
URI: http://repository2.unw.ac.id/id/eprint/4195

Actions (login required)

View Item View Item