GAMBARAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI PAUD WILAYAH UPTD PUSKESMAS UNGARAN KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG 2019

MARTA CAHYA, MUH.TURMUZI (2019) GAMBARAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI PAUD WILAYAH UPTD PUSKESMAS UNGARAN KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG 2019. S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.

[img] Text
artikel cahya.pdf

Download (353kB)

Abstract

Stunting merupakan penyakit yang menjadi masalah serius di masyarakat maupun di negara indonesia. Stunting adalah masalah kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama sehingga mengakibatkan pertumbuhan pada anak yaitu tinggi badan lebih rendah atau pendek. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian stunting yaitu berat badan lahir. ASI eksklusif, jenis kelamin, tinggi badan ibu, tingkat pendidikan.. penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan faktor-faktor penyebab kejadian stunting pada Balita di PAUD Wilayah UPTD Puskesmas Ungaran Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang 2019. Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional, sempel yang di ambil pada balita yang bersekolah di PAUD wilayah UPTD Puskesmas Ungaran sebanyak 128. pengumpulan data di lakukan dengan menggunakan kuesioner.pengambilan sempel di lakukan dengan metode total sempling .teknik analisa data menggunakan analisa Univariat distribusi frekuensi.. Hasil penelitian menunjukkan angka kejadian stunting pada Balita sebanyak 31(24,2%) dan tidak stunting sebanyak 97(75,8%). Pada balita yang stunting riwayat BBLR sebanyak (22,2%).tidak ASI eksklusif sebanyak (29,2%) jenis kelamin perempuan sebanyak (27,0%).Tinggi badan ibu pendek sebanyak (40,0%).tingkat pendidikan ibu untuk yang tidak sekolah sebanyak (66,7%). Berdasarkan hasil penelitian Bagi pelayanan kesehatan di harapkan bisa melakukan promosi kesehatan secara berkala dengan masalah stunting.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIDNEmail
UNSPECIFIEDPuji Lestari, ItaUNSPECIFIED0617038801
UNSPECIFIEDWahyuni, SriUNSPECIFIED0613117502
Keywords: Agustiningrum,2106. hubungan antara tinggi badan orang tua dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan di kecamatan pasan kabupaten minahasa . https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/kesmas/article/view/22355 Allen, L.H dan Gillespie, S.R. 2001. What Works? A Review of The Efficacy and Effectiveness of Nutrition Intervensions. Manila: ABD. Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Umum. Jakarta Almatsier, S. 2011. Gizi dalam daur kehidupan. PT. Gramedia Pustaka Umum. Jakarta Alrahmad, A. H., Miko, A., & Hadi, A.2010. Kajian Stunting pada anak balita ditinjau dari pemberian ASI ekslusif, MP-ASI, status imunisasi dan karakteristik keluarga di kota Banda Aceh. Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes RI Aceh, 1–13.https://doi.org/10.1103/PhysRevB.69.161303. American Academy of pediatrics. 2012. Breastfeeding and the Use of Human Milk. Pediatrics. Amsalu S., Tigabu Z., 2008. Risk Factors for Severe Acute Malnutrition in Children Under the Age of Five: a Case-Control Study. Ethiop. J. Health Dev. Angka Kecukupan Gizi (AKG). 2013. Tabel Angka Kecukupan Gizi 2013 bagi Orang Indonesia. Tersedia dalam http://gizi.depkes.go.id . diakses Mei 2019. Anisa, Paramitha. 2012. Faktor-faktor yang berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 25-60 bulan di Kelurahan Kalibaru Depok tahun 2012. Skripsi FKM UI, Jakarta. Awwal, dkk. 2004. Nutrition the foundation of health and development. Massline printer 1/15. Humayun road, mohammadpur, dhaka. Azrul Azwar. 2004. Tubuh Sehat Ideal dari Segi Kesehatan. Depkes : 2015. Barsal, 2011. Faktor risiko stunting pada anak umur 12-24 bulan. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgi/article/view/16323 Cairncross, Sandy. 2013. Linking Toilets to Stunting. UNICEF ROSA ‘Stop Stunting’ Conference. New Delhi. Checkley W, Epstein LD, Gilman RHCabrera L, Black RE. 2003. Effects of acutediarrhea on linear growth in Peruvianchildren. Am J Epidemniolog. Depkes 2016. Hubungan Tingkat Pendidikan, Tingkat Pengetahuan Dan Pola Asuh Ibu Dengan Wasting Dan Stunting Pada Balita Keluarga Miskin http://dx.doi.org/10.20473/mgi.v10i1.84-90 Dewey K.G. , Begum & Adu-Afarwuah S. 2011. Systematic review of the efficacy and effectiveness of complementary feeding interventions in developing countries. Maternal & Child Nutrition 4. Fikawati 2015. Riwayat Berat Badan Lahir dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia Bawah Dua Tahun .http://dx.doi.org/10.21109/kesmas.v10i2.882 Fitri. 2012. Berat Lahir Sebagai Faktor Dominan Terjadinya Stunting Pada Balita (12-59 Bulan) Di Sumatera (Analisis Data Riskesdas 2010). Tesis.Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat UI. Depok Fitri. 2012. Hubungan antara berat bayi lahir dengan kejadian stunting. Volume 1. Diakses mei 2019. Gibson RS. Principles of Nutritional Assessment Second Edition. New York: Oxford University Press Inc; 2005. Hardinsyah dan Supariasa. 2016. Ilmu Gizi Teori dan Aplikasi. Jakarta: ECG. Hein dan kam.2008. demographic, cultural and environmental factors associated with frequency and severity of malnutrition among zambian children less than five years of age.htpp://WWW.academicjournals.org/jphe Hendra A, Miko A dan Hadi A. 2010. Kajian Stunting Pada Anak Balita Ditinjau dari Pemberian ASI Eksklusif, MP-ASI, Status Imunisasi dan Karakteristik Keluarga di Kota Banda Aceh. JKIN. Hidayat 2009. Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Perkembangan Psikososial Pada Anak Prasekolah. https://doi.org/10.30994/jnp.v1i1.16 Indonesian Journal Of Nutrition. 2014. International Journal Of Nutrition and Diabetes. Kementerian Kesehatan RI, 2010. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014. Jakarta. Kemenkes RI. 2011. Modul Pemberian Gizi untuk Bayi dan Balita. http://pppl.depkes.go.id/_asset/_download/manajemen%20DBD_all.pdf –Diakses Mei 2019. Kemenkes RI. 2016. Profil Kesehatan Indonesia 2015. http://www.depkes.go.id /resources/download/pusdatin/lain-lain/Data dan Informasi Kesehatan Profil Kesehatan Indonesia 2014-2015 - smaller size - web.pdf – Diakses Mei 2019. Kemenkes RI. 2018. Profil Kesehatan Indonesia 2018. http://www.depkes.go.id /resources/download/pusdatin/lain-lain/Data dan Informasi Kesehatan Profil Kesehatan Indonesia 2018 - smaller size - web.pdf – Diakses Mei 2019. Lourenco, Villamor, Augusto & Cardoso. 2012. Determinants of linear growth from infancy to school-aged years : a population-based follow-up study in urban Amazonian children, BMC public health. Mahan, L. K. & Escott-Stump. 2008 Food and Nutrition Therapy. 12 th ed. Missouri: Saunders Elsevier. McGuire, M., Beerman, KA. 2011. Nutritional Sciences: From Fundamentals to Food, Second Edition. Wadsworth Cengage Learning, Belmont. MCN. 2010 Waspadai Gizi Balita Anda. Jakarta : Elex Media Komputindo. Menko Kesra RI, 2012. Pedoman Perencanaan Program. Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi dalam Rangka Seribu Hari Pertama Kehidupan (Gerakan 1000 HPK). Jakarta. Monteiro CA, D’Aquino Benicio MH, Conde WL, Konno S, Lovadino AL, JD Barros A, et al. Narrowing socioeconomic inequality in child stunting: the Brazilian experience, 1974-2007. Bull World Health Organ. Muaris, H. 2006. Lauk Bergizi Untuk Anak Balita. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Nasution, D. 2014. Hubungan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-24 Bulan di Kota Yogyakarta. Tesis.Program Ilmu Kesehatan Gizi Masyarakat UGM. Yogyakarta. Ni’mah, Khoirun. 2015. Aktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Akses 23 juli 2019. Notoadmodjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT RINEKA CIPTA Oktarina, Zilda, 2012. Hubungan Berat Lahir dan Faktor-Faktor Lainnya Dengan Kejadian Stunting Pada Alita Usia 24-59 Bulan di Propinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Lampung Tahun 2010 (Analisis Data Riskesdas 2010). Skripsi. Depok : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Paudel, R., Pradhan, B., Wagle, R. R., Pahari, D.P., & Onta S. R.. 2012. Risk factors for stunting among children: A community based case control study in Nepal. Kathmandu University Medical Journal. Picauly I, Toy SM. 2013. Analisis determinan dan pengaruh stunting terhadap prestasi belajar anak sekolah di Kupang dan Sumba Timur, NTT. Jurnal Gizi dan Pangan. Prasetyono, D. 2009. Buku Pintar Asi Eksklusif. Diva Press. Yogyakarta Price Sylvia A, Wilson Lorraine M. 2008. Patofisiologi: Konsep Klinis dan proses penyakit. Jakarta : EGC. Ramli et al. 2009. Prevalence and Risk Factors for Stunting and Severe Stunting Among Under-Fives in North Maluku Province of Indonesia. Research Article BMC Pediatric. Rohmatun, N. 2014. Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dan Pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian Stunting pada Balita di Desa Sidowarno Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. Surakarta : FIK Universitas Muhammadiyah Surakarta. Rosha, Bunga Ch, Hardinsyah Hardinsyah, and Yayuk Farida Baliwati, 2012. Analisis Determinan Stunting Anak 0-23 Bulan Pada Daerah Miskin Di Jawa Tengah Dan Jawa Timur (Determinant Analysis Of Stunting Children Aged 0-23 Months In Poor Areas In Central And East Java). Penelitian Gizi dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research) .
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas UNW > S1 Kesehatan Masyarakat
Depositing User: UPT Perpustakaan UNW 2
Date Deposited: 17 Jan 2020 03:23
Last Modified: 17 Jan 2020 03:23
URI: http://repository2.unw.ac.id/id/eprint/369

Actions (login required)

View Item View Item