EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) DAN JAHE MERAH (Zingiber officinale Var Rubrum) TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans DENGAN METODE DIFUSI CAKRAM

Nurraji, Arrofik (2023) EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) DAN JAHE MERAH (Zingiber officinale Var Rubrum) TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans DENGAN METODE DIFUSI CAKRAM. S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.

[img] Text
ARTIKEL PENELITIAN ARROFIK NURRAJI - Arrofik Nurraji.docx
Restricted to Registered users only

Download (301kB)
[img] Text
PENGESAHAN ARTIKEL - Arrofik Nurraji.pdf

Download (68kB)
[img] Text
ABSTRAK - Arrofik Nurraji (1).pdf

Download (15kB)
[img] Text
BAB I - Arrofik Nurraji.pdf

Download (313kB)
[img] Text
BAB V - Arrofik Nurraji.pdf

Download (186kB)
[img] Text
BAB III - Arrofik Nurraji.pdf

Download (478kB)
[img] Text
HALAMAN DEPAN - Arrofik Nurraji.pdf

Download (1MB)
[img] Text
LEMBAR KONSULTASI ARROFIK - Arrofik Nurraji.pdf

Download (862kB)
[img] Text
SKRIPSI FULL ARROFIK NURRAJI - Arrofik Nurraji.docx
Restricted to Registered users only

Download (6MB)
[img] Text
SKRIPSI FULL ARROFIK NURRAJI - Arrofik Nurraji.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Kayu secang (Caesalpinia Sappan L.) dan jahe merah (Zingiber Officinale Var Rubrum) mengandung metabolit sekunder yang memiliki aktivitas antibakteri. Streptococcus mutans merupakan bakteri yang menyebabkan karies gigi pada manusia. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis aktivitas antibakteri ekstrak kayu secang dan jahe merah terhadap bakteri Streptococcus mutans. Metode: Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimental yang diawali dengan metode ekstraksi maserasi dengan pelarut etanol 70%, ekstrak kemudian dibuat konsentrasi 0,002%,0,00 4%, 0,006%, 0,008%, 0,1% dan dibuat kombinasi 2:1, 1:2, 1:1. Kontrol positif menggunakan disk amoksisilin dan kontrol negatif menggunakan aquadest steril, lalu diuji skrining fitokimia. Uji aktivitas antibakteri menggunakan difusi cakram. Hasil: Metabolit sekunder ekstrak kayu secang dan jahe merah yaitu flavonoid, saponin, tanin dan alkaloid. Streptococcus mutans pada kombinasi 2:1, 1:2, 1:1. Pada zona hambat kombinasi ekstrak kayu secang dan jahe merah dengan kombinasi 2:1 yaitu rata-rata 7,1 mm. Pada zona hambat kombinasi 1:2 yaitu rata- rata 5,9 mm. Pada kombinasi 1:1 yaitu dengan rata-rata 6,3 mm. Hasil uji SPSS kayu secang dan jahe merah dengan uji Oneway Anova yaitu p-value > 0,05, yang artinya terdapat perbedaan tidak signifikan antar kombinasi. Kesimpulan: Kombinasi terbaik ekstrak kayu secang (Caesalpinia sappan L.) dan jahe merah (Zingiber officinale Var Rubrum) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans terdapat pada kombinasi 2:1 dengan rata-rata sebesar 7,1 mm. Pemberian ekstrak kayu secang (Caesalpinia Sappan L.) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans dengan zona hambat yang lebih baik dibandingakan dengan ekstrak jahe merah (Zingiber Officinale Var Rubrum).

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIDNEmail
Thesis advisorRoni, Abdulndin0609059201library@unw.ac.id
Keywords: efektivitas, kayu secang, jahe merah, antibakteri, Streptococcus mutan,Arrofik Nurraji 051191055
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas UNW > S1 Farmasi
User Id: UPT Perpustakaan UNW 2
Date Deposited: 05 Dec 2023 03:17
Last Modified: 05 Dec 2023 03:17
URI: http://repository2.unw.ac.id/id/eprint/3579

Actions (login required)

View Item View Item